PALU – Jelang pemilihan kepala daerah serentak periode 2024-2029 proses kandidasi mulai mengerucut kepada tiga pasangan calon. Nama Ahmad Ali sejak awal telah memilih Abdul Karim Aljufri sebagai pasangannya, Rusdy Mastura (Cudy) tetap bersetia dengan Ma’mun Amir sementara Anwar Hafid memilih kalangan birokrat Reny Lamadjido.
Merespon tiga nama yang berpotensi bertarung di Pilkada November mendatang, salah satu Tim Kreatif Sangganipa Andika Ganti mengurai potensi kemenangan pasangan incumbent Rusdy Mastura-Ma’mun Amir dalam gelaran Pilgub Sulteng.
Bukan tanpa alasan, basis argumentasi yang di bangun oleh Andika berdasar pada empat hal mendasar.
Pertama, dari segi Etnolingusitik.
Menurut Andika mayoritas pemilih Sulawesi Tengah punya kedekatan linguistik dengan Cudy dan Ma’mun.
Kedua, berkenaan dengan representasi wilayah. Cudy-Ma’mun merupakan dua figur yang punya basis kultural di dua wilayah terbesar secara elektoral. Selain itu, Cudy-Ma’mun merupakan tokoh di dua wilayah yang merepresentasikan keseimbangan pembangunan timur dan barat.
“Belum ada tokoh yang menandingi mereka berdua di lembah Padagimo dan Banggai Bersaudara,” klaimnya.
Ketiga, kata dia, dari segi segmentasi Milenial. 50 persen program yang dijalankan Cudy-Ma’mun merupakan bagian dari usaha Cudy merintis jalan masa depan milenial.
“Misalnya, membangun infrastruktur logistik dan digitalisasi. Hal lainnya, Cudy-Ma’mun ingin membangun budaya kerja baru melalui literasi digital,” paparnya.
Keempat, jelasnya, sukses program. Kurun waktu hanya 2 tahun 9 bulan, pemerintahan Cudy-Ma’mun banyak melakukan pembangunan secara berkeadilan.
“Naiknya PAD dari 900 miliar menjadi 2 Triliun lebih merupakan hal paling mendasar dalam sejarah kepemimpinan di Sulawesi Tengah. Semua visi misi hanya bisa dijalankan secara cepat jika kondisi fiskal kita mampu mengcover semua. Ini paling utama dalam sebuah rencana pembangunan,” ujar Andika.
Tambah Andika, 10 titik jalan di beberapa Kabupaten telah dikerjakan, tahun depan jalan yang menjadi kewenangan Pemprov juga akan dikerjakan. Tidak hanya itu, kesehatan dan pendidikan gratis sudah dicanangkan pemerintahan Cudy-Ma’mun sebagai program prioritas, pun dengan program Bantuan Tunai sudah ditunaikan sejak tahun 2022 , hasilnya angka kemiskinan ekstrim menurun.
“Bagi Saya, empat faktor fundamental itu yang tidak dimiliki oleh kandidat manapun. Itu yang menjadi dasar utama rasionalisasi kemenangan Rusdy-Ma’mun menang sekali lagi hingga di angka 70 persen di pilgub 2024 ini,” tutup Andika.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG