PALU – Tiga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ikut serta dalam ajang Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 yang digelar di Palu Grand Mall (PGM), akhir bulan lalu.
3 UMKM tersebut adalah UMKM Rapoviaka Simple dengan produk olahan cokelat, UMKM Molomamua dengan produk gula aren, dan UMKM FFF byFery yang merupakan UMKM fashion.
AKI merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah dan membantu para pelaku ekonomi kreatif meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta perluasan akses pasar.
Pagelaran AKI 2024 diselenggarakan di 12 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Palu. Peserta akan diseleksi untuk masuk dalam 360 UMKM terbaik untuk berkompetisi dengan UMKM lain dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, FFF byFery juga tampil sebagai salah satu narasumber talkshow bertema “Membawa Jenama Melebar di Berbagai Level”.
FFF byFery menjelaskan terkait pentingnya brand fashion yang peduli terhadap lingkungan, antara lain dengan mengoptimalkan penggunaan limbah fashion menjadi produk turunan, dan menggunakan pewarna alam yang lebih ramah lingkungan.
Kata dia, hilirisasi industri wastra Sulawesi Tengah sudah saatnya dilakukan, bukan hanya mempromosikan keunggulan tenun Donggala atau batik motif Sulawesi Tengah, namun juga mendorong upaya untuk menghasilkan dan mempromosikan produk turunan fashion ready to wear sebagai upaya nyata untuk menaikkan level wastra Sulawesi Tengah.
“Hal tersebut tentu akan menopang promosi produk-produk unggulan pendukung pariwisata, baik di level nasional maupun internasional. Terlebih fashion ready to wear syariah saat ini memiliki peluang besar karena penggiatnya masih terbatas dan belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi,” ujar FFF byFery.
KPw BI Sulteng kolaborasi bersama FFF byFery mencoba memberikan warna baru dalam gelaran event AKI 2024 sebagai media promosi produk fashion karya anak muda Sulawesi Tengah yang siap go internasional, dengan menampilkan lini fashion show ready to wear olahan wastra Sulawesi Tengah kepada pengunjung yang hadir.
KPw BI Sulteng mendorong keikutsertaan UMKM binaan dan mitra untuk selalu berinovasi dalam produk dan perluasan akses pasar dalam setiap kesempatan.
Kepala KPw BI Sulteng, Rony Hartawan, berharap, melalui AKI 2024, upaya menciptakan peluang bisnis bagi pelaku usaha ekonomi kreatif Sulawesi Tengah dalam bentuk perluasan jejaring dan kerjasama antar pelaku dapat tercipta serta dapat membuka peluang peningkatan ekspansi pasar produk-produk pendukung pariwisata Sulteng.
“Keikutsertaan KP wBI Sulteng pada AKI 2024 juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan karya kreatif Sulawesi Tengah 2024 dan menjadi dukungan dalam Gernas Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (GBBI-BBWI) Sulawesi Tengah 2024,” katanya. *