Tiga Santri Sulteng Lulus Seleksi PBSB 2020

oleh -
Kepala Bidang Agama dan Keagamaan, Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulteng, H. Gasim Yamani, (FOTO : YAMIN)

PALU – Tiga santri asal Sulawesi Tengah (Sulteng) lulus seleksi Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2020.

“Alhamdulillah di Sulteng, tiga santri yang lulus program PBSB tahun ini,” ujar  Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kator wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulteng, Gasim Yamani, via telepon, Ahad (16/08).

Kata dia, tiga santri tersebut yaitu Rohmatul Sa’adah dari Pesantren Madinatul Ilmi DDI Siapo, dengan pilihan Perguruan Tinggi Ma’had Aly (MA) Salafiyah Syafi’iyah Situbondo. Rahmatan dari Pesantren Modern Al-Istiqamah Ngatabaru, pilihan Perguruan Tinggi MA As’adiyah Sengkang, dan Moh. Reza Fadilah dari Pesantren  Modern Al-Istiqamah Ngatabaru, dengan pilihan MA Maslakul Huda Pati, Kabupaten Pati Jawa Tengah.

BACA JUGA :  Amrullah-Ibrahim "Tersingkir" Dari Bursa Pilkada Parimo

Menurut Gasim, PBSB berbeda dengan periode sebelumnya. Tahun ini diprioritaskan untuk penyiapan kader ulama, pilihan program studi fokus pada Ma’had Aly dan program studi ilmu Agama Islam unggulan di Maroko.

Kata dia, untuk seleksi tahap satu dilaksanakan menggunakan pola seleksi portofolio yang diunggah oleh pendaftar dalam aplikasi yang disediakan, dan telah di umumkan pada Tanggal 3 Juni 2020. 

“Mengingat kebijakan pemerintah terkait kondisi darurat Covid-19, maka seleksi PBSB Tahun 2020, yang semula menggunakan pola Computer Based Test (CBT) diganti dengan mekanisme dua tahap seleksi,” katanya. 

BACA JUGA :  Kejati Sulteng Sita Dokumen dan Kendaraan PT RAS

Gasim menyampaikan, selanjutnya bagi pendaftar yang lulus seleksi tahap satu berhak mengikuti seleksi tahap dua, yang dilaksanakan menggunakan pola seleksi wawancara/lisan secara daring.

“Seleksi PBSB untuk pilihan Maroko dibatalkan dan digantikan dengan pilihan PTM MA Sa’idusshiddiqiyah Jakarta dan MA Maslakul Huda Pati. Karena disebabkan oleh wabah Covid-19 yang masih mendera di seluruh dunia termasuk Indonesia,” jelasnya.

Pilihan dua Ma’had ini diikuti sebanyak 90 peserta seluruh Indonesia, dan yang dinyatakan lulus tahap kedua sebanyak sepuluh peserta dari seluruh Indonesia termasuk satu orang dari Sulteng. (YAMIN)