Tiga Pelajar Parimo Wakili Sulteng di Tingkat Nasional

oleh -
Kabid Manejemen SMP, Injepina. (FOTO:mediaalkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Tiga pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), menjadi wakil Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) di tingkat Nasional pada ajang yang berbeda, yakni Gala Siswa Indonesia (GSI), Kompetisi Siswa Nasional (KSN) dan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN).

“Ketiganya, Ramanda Dananjaya pelajar dari SMP Negeri 1 Sausu di ajang GSI, Kadek Indra Mulyaningsih SMP Satap Negeri Karya Mandiri mengikuti KSN, mata pelajaran IPA dan Muhamad Ibnu Syaqiq Latjuba SMP Negeri 1 Parigi di ajang KOSN untuk Cabor Silat,” ungkap Kabid Manejemen SMP, Intje Pina, ditemui, Kamis (11/11).

Ia mengatakan, untuk pelaksanaan seleksi dari ketiga ajang itu berdasarkan petunjuk teknis, dilakukan secara virtual. Dimana setiap peserta membuat video berupa rekaman terkait penguasaan setiap ajang yang diikuti.

BACA JUGA :  Tolak Izin Perusahaan Tambang, Warga Desa Laroue Duduki Kantor Desa

Untuk GSI kata dia, setiap peserta mengirimkan video berdurasi satu menit, yang dikirim ke panitia pusat untuk mendapatkan penilaian. Kebutuhan di Parimo terdapat salah satu pelatih yang berlisensi D terpilih menjadi salah satu penilai.

“Makanya bulan Oktober kemarin pelatih itu dikirim ke Jakarta, menilai video-video yang dikirimkan oleh peserta,” jelasnya.

Ia mengaku, untuk Sulteng terpilih empat orang, dua berasal Kota Palu, masing-masing satu dari Donggala dan Parimo. Mereka akan masuk trening center di Jakarta untuk mengikuti seleksi masuk 30 besar GSI tingkat Nasional.

Selain GSI, siswa Parimo juga mengikuti KSI yang sebelumnya OSN, pelaksanaan lomba dari tingkat kabupaten, provinsi dilaksanakan secara virtual.

BACA JUGA :  Renny Motivasi Pemuda Palu untuk Inovatif

“Untuk KSI dilakukan dua kali seleksi di kabupaten dan provinsi, tanggal 7 November sudah mengikuti seleksi tingkat nasional, kami tinggal menunggu hasilnya,” terangnya.

Untuk KOSN, Parimo juga mengirimkan siswa untuk cabor silat prosesinya juga sama, karena kondisi pandemi Covid-19 semua lomba dilakukan secara virtual, untuk dilakukan penilaian apakah para pelajar itu akan mengikuti pada tahap berikutnya.

BACA JUGA :  Buka Rakor KPA Tingkat Sulteng, Asisten Berharap Komitmen Kepala Daerah Dukung Penanggulangan HIV-AIDS

Ia menambahkan, untuk seleksi GSI salah satu program pemerintah mencari bibit sepak bola, apabila mereka masuk 30 besar akan direkomendasikan masuk seleksi di timnas U-16.

“Selain GSI, KSN dan KOSN  ketika mereka juara di tingkat nasional akan mengikuti kejuaraan tingkat internasional,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin