PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu akan kembali menggelar debat publik kedua bagi tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palu pada Rabu (07/11) malam.

Tiga paslon yang dimaksud adalah nomor urut 1, Hidayat-Andi Nur B Lamakarate, nomor urut 2 Hadianto Rasyid-Imelda Liliana, dan paslon nomor urut 3 Muhammad Wartabone-Rizal.

Masih dengan tujuh panelis dan tempat yang sama dengan debat pertama, debat kedua ini akan disiarkan secara langsung melalui saluran televisi swasta nasional, INews.

Tema debat kali ini adalah terkait dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan penyelesaian persoalan di Kota Palu.

Ketua KPU Kota Palu, Idrus, mengatakan, debat kedua ini akan mengalami beberapa perubahan dari debat pertama. Salah satunya adalah rotasi urutan paslon yang diberi kesempatan untuk memaparkan visi, misi, dan program.

Di debat pertama, kata dia, urutan tersebut dimulai dengan paslon 1, 2, lalu 3, sementara pada debat kedua ini akan dimulai dari paslon 3, 1, dan 2.

“Di debat kedua ini, kami juga akan memberikan kebebasan kepada para paslon dalam memilih pertanyaan yang telah disiapkan sesuai visi dan misi mereka,” jelas Idrus, didampingi Divisi Teknis Penyelenggara, Iskandar Lembah dan Sekretaris KPU Kota Palu, Aslam Adigama, saat jumpa pers di aula KPU Kota Palu, Selasa (06/11).

Debat kedua ini terdiri dari lima segmen. Segmen pertama akan fokus pada pemaparan visi dan misi. Pada segmen kedua dan ketiga, para paslon akan memilih pertanyaan terkait tema yang telah ditentukan oleh KPU, di mana pertanyaan yang belum sempat dibahas akan disimpan untuk segmen selanjutnya.

“Pada segmen keempat dan kelima, para paslon akan diberi kesempatan untuk saling bertanya dengan tema yang digabungkan untuk mendorong diskusi yang lebih mendalam,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, KPU Kota Palu juga bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menjaga jalannya debat. Pengamanan dilakukan dalam empat lapisan, mulai dari dalam aula hingga di sekitar area hotel.

Selain itu, lanjut dia, KPU Kota Palu telah menyiapkan iklan layanan masyarakat yang akan ditayangkan di sela-sela acara, yang melibatkan beberapa tokoh, termasuk Kapolresta, Dandim 138 Palu, Bawaslu, dan KPU sendiri.

“Pesan-pesan dalam iklan layanan masyarakat ini menekankan pentingnya menjaga ketertiban, mencegah hoaks, dan menjauhi konflik selama proses Pilkada berlangsung,” katanya.

Masih sama dengan debat sebelumnya, di debat kedua kali ini, KPU Kota Palu melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) juga akan mengadakan nonton bareng di delapan kecamatan.

Untuk selanjutnya, debat ketiga dijadwalkan akan diselenggarakan pada 22 November dan akan melibatkan siaran di radio guna menjangkau audiens yang lebih luas.

Idrus berharap, dengan tambahan inovasi ini, masyarakat dapat semakin memahami program dan visi para calon pemimpin mereka. *