PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu menggelar debat publik pertama pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Palu, Senin (21/10).
Tiga paslon saling adu gagasan terkait visi misi mereka dalam rangka menyejahterakan masyarakat dan memajukan Kota Palu sebagaimana tema utama debat pertama ini.
Tiga paslon tersebut adalah paslon nomor urut 1 Hidayat-Andi Nur B Lamakarate, nomor urut 2 Hadianto-Imelda, dan paslon nomor urut 3 Muhammad J Wartabone-Rizal.
Ketua KPU Kota Palu, Idrus, saat membuka kegiatan, menyampaikan pentingnya debat ini sebagai sarana bagi calon untuk memperkenalkan visi, misi, dan program kerja guna meyakinkan para pemilih.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab, serta menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan dalam masyarakat.
“Pilkada harus berjalan dengan aman, damai, tanpa politisasi SARA, atau politik uang,” ujarnya.
Pihaknya juga akan terus melakukan pendidikan pemilih yang mencakup berbagai kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, kelompok marginal, pemilih pemula, serta pemilih muda.
Idrus berharap debat ini dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi semua pihak.
Debat publik pertama ini dibagi menjadi enam segmen, dengan total waktu 150 menit.
Segmen pertama adalah penyampaian visi dan misi oleh masing-masing pasangan calon.
Segmen kedua, pendalaman visi dan misi terkait mensejahterakan masyarakat.
Segmen ketiga, pendalaman visi dan misi terkait memajukan Kota Palu. Segmen keempat, tanya jawab, dengan fokus pada sub tema mensejahterakan masyarakat.
Kemudian segmen kelima, tanya jawab terkait memajukan Kota Palu, dan segmen keenam, pernyataan penutup dan ajakan untuk memilih.
Pada segmen keempat dan lima, masing-masing paslon yang diberi kesempatan untuk saling bertanya dan menyanggah, nampak saling beradu argumen dan gagasan.
Debat berlangsung interaktif, di mana masing-masing paslon saling memperlihatkan kemampuannya dalam menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan. (RIFAY)