PALU – Pemerintah Kota (Pemkot) Palu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) bersama Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesian (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaunching pemakaian QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Pasar Moderen Bambaru Kota Palu, Senin (15/08).
QRIS adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia, berupa sistem pembayaran yang menyatukan beragam kode QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang juga menggunakan kode QR.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Disperindag Kota Palu, Gunawan, mengatakan, dari sembilan pasar yang ada di Palu, ada tiga pasar yang telah menerapkan transaksi secara online.
“Dalam hal ini dari sisi retribusi. Para pedagang telah menggunakan pembayaran secara online,” katanya.
Pada tahap selanjutnya, pihaknya akan mencoba melaksanakan pembayaran retribusi secara online kepada semua pasar yang ada di Kota Palu.
“Kami upayakan akhir bulan ini sudah ada lima pasar yang akan melakukan pembayaran retribusinya secara online,” ujarnya.
Dengan demikian, kata Gunawan, pembayaran yang dilakukan oleh pedagang, baik itu pada proses jual beli, pembayaran retribusi, sewa tempat dan bea harian, bisa dipermudah dengan QRIS.
“Tentunya ini akan kita mulai secara bertahap mengingat belum semua pedagang memahami tentang tata cara sistem pembayaran secara online,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, mengisahkan soal kemudahan yang ia rasakan dalam menggunakan QRIS sebagai salah satu alat transaksi. Menurutnya, di kota-kota besar sendiri, hampir 85 persen pedagang sudah menggunakan sistem pembayaran secara online.
“Dengan kemudahan yang ada, saya harapkan semua pedagang di Pasar Bambaru dapat menggunakan QRIS dalam bertransaksi,” imbaunya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay
