PALU- Siswa/Siswi Madrasah Aliyah(MA) Alkhairaat Pusat Palu, akan memilih ketua dan wakil ketua Persatuan Pelajar Islam Alkhairaat(PPIA) masa bakti 2017/2018, pada Ahad (10/9) nanti.
Proses demokrasi di lingkungan madrasah ini, sudah memasuki babak debat kandidat.
Tahun ini, sudah ada tiga pasang calon kandidat, masing-masing, nomor urut 1 yaitu, Saleh Alhabsyi dan Fatimatuazahra, berikutnya Nomor 2 Muhammad Arsyandi dan Nurfadillah dan terakhir di nomor urut 3, yakni Muahammad Abdi Fauzi bersama Suud Ramadhani Aljufri.
Mereka pun bersepakat untuk memajukan organisasi kesiswaan di lingkungan Alkhairaat ini, serta membawa harum nama madrasah. Dan bersama-sama menyatakan sikap untuk siap menang dan kalah.
Paslon Nomor 1 Saleh Alhabsy dan Fatimatuazahra, memiliki visi setiap siswa/siswi MA Alkhairaat mampu dan dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lainya. Tidak hanya itu, keduanya, akan menumbuhkan dan menjaga kekeluargaan antar siswa/siswi.
“Siswa-siswa Madrasah Aliyah Alkhairaat itu, aktif dan mampu bersaing untuk belajar dilandasi oleh iman dan taqwa. Nantinya siswa dan siswi dapat melaksanakan apa yang telah kami program. Memperkuat hubungan kekeluargaan antar setiap siswa. ” sebut Fatima.
Berbeda dengan calon Nomor urut 2, Muhammad Arisandi, dan Nurfadilla. Mereka berharap jika terpilih, keduanya, akan memajukan MA Alkhairaat lebih baik lagi dari pengurus PPIA sebulumnya. Dan mengaktifkan kembali sejumlah kegiatan ekstra kuliker organisasi yang lama vakum, seperti Pramuka, PMR, Jurnalistik dan PIK.
“Lebih mengembangkan eksul lagi. Sejauh ini, belum terlalu bergerak, banyak organisasi. PPIA ini akan kita nampakan lagi dengan program kerjanya dengan visi misinya. Kalau misalnya terpilih, ingin mengembangkan, ingin mengatifkan eksul lagi. ” kata Muhammad
Sementara itu, nomor urut 3 Muhammad Abdi Fauzi dan Suud Ramdhani Aljufri lebih memberdayakan siswa/siswi berkualitas dan mampu berinovasi dari barang bekas menjadi barang berguna. Serta kata dia, meningkatkan kesadaran para siswa untuk menjaga dan mencintai lingkungan madrasah. Tidak sampai di situ, mereka ingin meningkatkan kedisiplinan dan akhlak para siswa/siswi di MA Alkhairaat.
“Meningkatkan sekolah yang displin dan berakhlak. Terus meningkatan kuantitaas dan kualitas, agar dapat bersaing dengan sekolah lain. Terus mengajak kepada siswa/siswi mengelolah barang bekas menjadi barang berguna. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, untuk meperbaiki taman yang sudah ada,” tutup Suud Ramdhan Aljufri (NANANG IP)