JAKARTA – Tiga daerah di Sulawesi Tengah (Sulteng), dinyatakan keluar dari status daerah tertinggal. Tiga daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Tojo Una-Una (Touna), Donggala dan Kabupaten Sigi.
Sebelumnya, tiga daerah ini masih bertatus daerah tertinggal sehingga membuat Sulteng masih tertinggal dibanding Sulawesi Barat dan Gorontalo yang umurnya jauh relatif lebih muda.
Hal ini terungkap saat pertemuan Gubernur Sulteng, yang diwakili Tenaga Ahli Gubernur, Muh Ridha Saleh bersama Dirjen PDT, Rafdinal dan Direktur Advokasi Desa dan Kawasan Pedesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT), Fachri Labalado, di Jakarta, Senin (11/09).
Menurut Rafdinal, berdasarkan hasil pengukuran terakhir pada 62 kabupaten tertinggal, maka tiga kabupaten di Sulteng telah naik status atau keluar dari status daerah tertinggal.
“Rata-rata nilai indeks komposit pada tiga Kabupaten di Sulteng mengalami kenaikan yang sangat signifikan, terutama pada aspek ekonomi, sosial dan lingkungan,” katanya.
Menurutnya, keluarnya tiga Kabupaten di Sulteng tersebut dari status daerah tertinggal tidak lepas dari intervensi program dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten yang menyasar pada kebutuhan masyarakat dan infrastruktur layanan dasar.
Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, Ridha Saleh, mengatakan, hal ini merupakan prestasi luar biasa yang ditorehkan Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura.
“Tagline Kerja Cepat dan Tuntas yang diusung beliau bukan slogan semata. Lebih dari tiga periode kepemimpinan gubernur di Sulteng, kita tidak pernah keluar dari status daerah tertinggal. Justru pada kepemimpinan Bung Cudi, Sulteng bisa dikatakan lebih berdaya saing, keluar dari stigma ketertinggalan. Bahkan itu dicapai 2 tahun sebelum Bung Cudi menyelesaikan masa jabatannya,” kata Edang, sapaan akrab Ridha Saleh.
Dalam pertemuan tersebut, Ridha Saleh menyampaikan bahwa rencana tersebut juga sudah dilaporkan kepada Gubernur dan yang bersangkutan menyambut baik rencana deklarasi keluarnya tiga daerah tersebut dari status daerah tertinggal.
“Deklarasi akan dihadiri wapres dan sudah disetujui oleh Menteri Desa. Bahkan Sulteng akan menjadi tonggaknya dimana akan menghadirkan 15 gubernur dan 62 bupati se Indonesia,” ujarnya.
Usai pertemuan tersebut, Ridha Saleh langsung menginformasikan gagasan deklarasi kepada Kepala Sekretariat Wapres. Siang ini, Dirjen PDT akan melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak Sekretariat Wapres.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa rangkaian kegiatan kunjungan wapres di Sulawesi Tengah diantaranya launching smart village dan kunjungan ke Kawasan Pangan Nusantara yang juga menjadi program Gubernur H. Rusdy Mastura.
Reporter : Irma
Editor : Rifay