PARIMO- Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga jenazah penambang korban tanah longsor di lokasi Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Buranga, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Data sementara yang dihimpun dari posko operasi SAR, dilaporkan jumlah korban kurang lebih 23 orang, 16 diantaranya selamat, enam meninggal dunia dan tiga masih dalam proses pencarian
Saat ini, tim SAR gabungan tengah mencari satu korban lainnya yang masih tertimbun tanah longsor.
Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Andrias Hendrik Johanes, mengatakan tiga jenazah yang berhasil di evakuasi merupakan lima korban tertimbun material longsor yang sedang dalam pencarian.
“Dengan terevakuasinya tiga jenazah itu kini korban meninggal dunia bertambah menjadi enam orang, lalu satu orang lainnya dilaporkan dari lima orang masuk daftar pencarian dinyatakan selamat,” jelasnya.
Pencarian satu korban tersisa, kata dia, di bantu menggunakan empat alat berat jenis excavator beserta penambang lainnya dan posisi keduanya ditemukan berdekatan.
“Kami mengalami kesulitan melakukan pencarian, karena lokasinya berlumpur sehingga proses ini membutuhkan waktu,” terangnya.
Kapolres Parimo, AKBP Andi Batara Purwacaraka di lokasi kejadian mengatakan, tiga jenazah yang sudah dievakuasi di bawa ke Pusat pelayanan masyarakat (Puskesmas) setempat untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Tiga korban meninggal dunia yang dievakuasi hari ini dua diantaranya merupakan pasangan suami-istri, dan ketiganya telah teridentifikasi,” jelasnya.
Ia menambahkan, proses pencarian penambang korban tertimbun longsor di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo berlangsung sejak Rabu (24/2) malam, dan hingga kini masih terus berlangsung.
Reporter: Mawan
Editor: Nanang