PARIMO – Pasca tertembaknya Ahmad Gazali alias Ahamd Panjang, di Pegunungan Desa Dolago Padang, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengimbau kepada tiga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso untuk menyerahkan diri.
Ketiga anggota MIT tersebut hingga kini masih berada disekitaran pengunungan Parimo, TNI-POLRI yang tergabung dalam operasi Madago Raya terus melakukan pengejaran.
Kapolda Sulteng, Irjen. Pol. Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap sisa DPO yang berjumlah tiga orang.
“Kalau mereke punya itikad menyerahkan diri, kita akan terima. Kalau tidak, anggota kami terus melakukan pengejaran ,” Ucap Rudy Sufajriadi, Selasa (04/01).
Ia menyampaikan, sejak pimpinan sebelumnya, Ali Kalora tertembak, dirinya telah menghimbau kepada sisa-sisa anggota MIT untuk menyerahkan diri.
Ia menuturkan, terjadinya kontak tembak sekitar pukul 06.30 Wita tim sogili melaksanakan ambush di tiga titik yang mengcover area dolago, diantaranya kebun, sungai dekat pohon bambu dan jalur antar kebun.
“Saat melakukan ambush tim mendengar ada suara gesekan daun dan semak. Terlihat satu DPO Ahamd Panjang terindentifikasi jelas, maka dilakukan penindakan terjadi kontak tembak pukul 10.30 WITA,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin