PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, mengungkapkan masih rendahnya serapan anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, tahun ini. Sejauh ini, kata dia, realisasi anggaran belanja Pemkot Palu masih berkisar 40 persen.
“Ada beberapa target belanja kita yang tidak terserap dengan baik. Oleh karena itu saya berharap ini menjadi catatan penting khususnya bagi setiap OPD,” katanya saat mengikuti rapat virtual Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), di ruang Rapat Bantaya, Balai Kota Palu, Senin (19/07).
Hadi meminta agar pekerjaan-pekerjaan yang sampai saat ini masih lelang agar dapat dipercepat dan tidak terlambat hanya karena masalah teknis yang seharusnya bisa cepat ditangani. Kata dia, banyak pekerjaan-pekerjaan besar tahun ini yang menunggu. Olehnya ia berharap bisa berjalan dengan cepat dan tidak ingin pekerjaan tersebut sampai menyeberang tahun.
“Saya berharap ini menjadi perhatian kita semua. Laporan-laporan yang dilaksanakan OPD juga harus tepat waktu jangan sampai lambat sebagaimana aturan waktu yang telah ditetapkan bersama,” tekannya.
Wali kota juga meminta pengawasan yang baik, khususnya dari pihak keuangan terkait dengan serapan pembayaran honor. Ia menginginkan pembayaran honor dilakukan setiap bulan, jangan dibiarkan ada keterlambatan sehingga tertumpuk hingga beberapa bulan.
“Saya ingin kita semua betul-betul mampu bekerja satu tim yang utuh jangan saling melempar kesalahan. Saya tidak mau seperti itu,” tandasnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay