PALU – Dr. Muhardi terpilih secara aklamasi menjadi Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Tadulako (Untad) periode 2019-2023, Kamis (31/01) siang.
Sekitar dua jam setelah terpilih, Dr. Muhardi langsung dilantik oleh Rektor, Prof. Muhammad Basir bersama dua pejabat eselon IV, di Aula Fakultas Kedokteran Untad. Dua pejabat eselon IV tersebut adalah Sulpian Kepala Bagian Tata Usaha, Fakultas Kedokteran Untad dan Sufriyani sebagai Kepala Sub Bagian Hukum dan Tata Laksana pada Bagian Kepegawaian Biro Umum dan Keuangan Untad.
Rektor Untad, Muhamamd Basir menyampaikan alasan terkait pelantikan yang dilaksanakan sangat singkat pasca pemilihan. Pertama, kata dia, setiap hari dirinya dan Wakil Rektor Bidang Akademik menerima keluhan, terutama dari alumni Faperta yang sudah yudisium dan wisuda, tapi belum mendapatkan ijazah. Hal itu terjadi karena Dekan Prof. Zainudin Basri dalam kondisi sakit.
“Karena posisinya sakit secara de facto, maka tidak bisa kita ganggu untuk proses penandatanganan. Sementara ijazah dan transkrip itu adalah dokumen negara yang tidak bisa ditandatangani oleh pelaksana tugas harian dekan,” jelasnya.
Tindakan mempercepat pergantian itu membuat dirinya serba salah, karena ada proses yang harus dilalui.
“Meskipun sebenarnya rektor diberi kewenangan untuk segera melantik dan mengangkat Dekan Faperta, tapi sekali lagi kami tidak lakukan dengan pertimbangan tertentu. Tentu dimensinya sosilogis, karena itu tadi pak Muhardi naik secara aklamasi, walaupun rivalnya Pak Dr. Syamsudin Laode waktu visi dan misi sangat berapi-api, tapi beliau menyatakan mundur dan menyerahkan suaranya kepada Pak Muhardi. Padahal suara rektor 35 persen untuk dia, maka tidak bisa digunakan,” terangnya.
Dia berpesan kepada para pejabat yang dilantik bahwa tugas-tugas yang diemban adalah pelayanan kepada stakeholder, terutama pada seluruh mahasiwa dan mahasiswi.
“Apapun yang kita persembahkan di Untad ini tidak bisa keluar dari tri dharma, khususnya dalam memberikan layanan kepada mahasiswa,” katanya.
Kepada Dekan yang baru dilantik, dia juga berharap agar bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Jadi nanti ada hal-hal yang berkasus, saya sudah limpahkan kepada Dekan dan pimpinan unit lain. Kalau dulu itu tidak ada SK begitu. Jadi mohon itu diperhatikan, sebab bisa saja fakultas itu mendapat alokasi anggaran, jangan sampai ada hal-hal yang kita tidak perhitungkan tapi akhirnya terjadi masalah yang sama-sama kita tidak inginkan,” pesannya. (YAMIN)
