Teroris Poso Diautopsi di RS Bhayangkara

oleh -
Suasana RS.Bhayangkara Palu, Polda Sulteng, Jalan DR. Suharso , lorong III, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (4/1). FOTO: IKRAM

PALU- Jenazah Ahmad Gazali atau Ahmad Panjang dibawa mobil ambulans dari Polres Parimo tiba sekira pukul 18.48 WITA, tiba di RS.Bhayangkara Palu, Polda Sulteng, Jalan DR. Suharso , lorong III, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa, (4/1).

Setibanya di RS jenazah Ahmad disemayamkan di ruang instalasi pemulasaran jenazah guna menjalani autopsi, sambil menunggu pihak keluarga.

Ahmad Gazali atau Ahmad Panjang meninggal usai tertembak dengan Satgas Madago Raya, pukul 10.30 WITA, setelah dilakukan ambush (penyergapan) di lokasi bendungan Dusun Uempasa, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong.

“Hasil identifikasi awal dari ciri-ciri fisik dipastikan, jenazah adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang (27). Adapun barangbukti diketemukan diantaranya satu buah bom lontong, parang dan lainnya,” kata Kasatgas Operasi Madago Raya, Kombes Pol. Didik Supranoto, kepada MAL Online.

BACA JUGA :  Polres Morowali Ungkap Dua Kasus Narkotika

Dengan tertembaknya Ahmad Gazali, tersisa tiga daftar pencarian orang (DPO) teroris Poso, diantaranya Suardin alias Abu Farhan, Pak Guru alias Askar dan Imam alias Nae.

Ketiga DPO teroris Poso ini ditenggarai masih berada disekitar pegunungan wilayah Kabupaten Poso, Sigi dan Kabupaten Parigi Mautong.

Operasi Madago Raya sendiri telah diperpanjang kini telah masuk tahap IV dengan pelibatan 1.357 personel terdiri 1.089 Personel Polri dan 267 Personel TNI.

Reporter: Ikram
Editor: Nanang