PALU – Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga melakukan pembunuhan terhadap dua warga di pegunungan Pohu, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Informasi yang diterima, dua warga tersebut yakni Papa Dewi dan Nenek Ubad yang bekerja sebagai petani di desa itu ditemukan tewas Senin (10/5) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Dua korban ditemukan dengan kondisi luka di leher.

“Diperkirakan pelakunya adalah kelompok MIT karena saksi mengatakan pada saat datang ada yang dikenal, salah satunya DPO MIT yaitu Qatar,” jelas Didik, Selasa (11/4).

Kronologis kejadian pada Selasa 11 Mei 2021, sekitar pukul 7.00 Wita, saat seorang warga bernama Kila (25 tahun), berangkat ke kebun. Sebelum sampai di kebunnya, Kila melihat sekelompok orang tak dikenal yang diduga kelompok Ali Kalora.

Kila yang sadar dan tidak kenal dengan kelompok tersebut langsung melarikan diri, kemudian sempat singgah di pondok Nenek Uban dan Marten untuk mengajak lari, namun keduanya menolak.

Tidak lama berselang sekitar Pukul 11.00 Wita, Tim Densus 88 bersama satu personel Polsek Napu didampingi warga mengecek pondok milik Marten Solo dan mendapati Marten Solo sudah tewas dengan kepala terpisah dari. Sementara satu orang lainnya tewas dengan luka gorok di leher. Jenazahnya ditemukan tergeletak di depan pondok.

Kedua jenazah telah dievakuasi pada pukul 13.40 Wita menggunakan Heli Caracal dari TKP menuju lapangan bola Desa Kalimago.

Usai penemuan jenazah serta sterilisasi TKP, tim gabungan Satgas Operasi Madago Raya 2021 langsung menutup jalan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga kelompok Ali Kalora yang kini bergeser dari pegunungan biru menuju wilayah Lembah Napu, Kecamataan Lore Timur.

Saat ini Tim Satgas Madago Raya, TNI dan Polri masih melakukan penyisiran terhadap pelaku. Sementara warga lainnya yang berada di Desa Kalimago dalam keadaan tenang, mengingat lokasi kejadian dengan pemukiman terbilang jauh.

“Kejadian itu ada di perkebunan,” sebut Didik.

Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan kehilangan jejak dengan kelompok DPO MIT Poso, yang dipimpin oleh Ali Kalora tersebut.

Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, saat ini Satgas TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Madago Raya tahap dua, masih melakukan pengejaran terhadap para terduga DPO ini.

“Yang kita lakukan selama ini baik human intelejen, dan ITE agak kita terputus, tapi bukan berarti kita tidak melakukan upaya pengejaran,” jelas Kapolda pada Jumat (30/4).

Reporter: Faldi/Mansur
Editor : Rifay