POSO – Bupati Poso, Sulawesi Tengah, Darmin Agustinus Sigilipu turut prihatin dengan aksi teror yang mengakibatkan satu warganya kembali tewas. Warga tersebut diduga dibunuh oleh kelompok sipil bersenjata pimpinan Ali Kalora.
Atas tragedi itu, Bupati bersama pihak DPRD serta tokoh agama sepakat melayangkan surat kepada Presiden RI, Joko Widodo.
Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, usai menggelar pertemuaan dengan Kepala BNPT, Irjen Boy Rafli Amar, Rabu (12/08), mengatakan, pihaknya sangat prighatin dengan ulah kelompok yang sedang bersembunyi di Gunung Biru itu.
Menurutnya, selagi kelompok tersebut belum dituntaskan, maka dipastikan masih ada korban jiwa lagi, khususnya dari masyarakat.
“Kemarin setelah beberapa kejadian, dengan dorongan para tokoh agama yang ada di Poso, Pemda dan DPRD sepakat untuk menyurat surat langsung kepada Presiden RI Joko Widodo dengan tembusan ke berbagai kemeterian terkait agar satuan yang akan diturunkan tidak hanya dari Polri, tetapi juga TNI. Kami minta pemerintah hadir di Poso untuk menyikapi persoalan tersebut,” ungkap Darmin.
Menurutnya, pemerintah pusat telah merespon surat tersebut dengan baik dan akan menyatakan sikap untuk secepatnya menerjunkan pasukan elit gabungan TNI/Polri dan tiba di Poso paling lambat awal September 2020 mendatang.
Kata dia, jika seluruh pasukan telah bersatu dalam melakukan penegakan hukum, maka paling lambat tiga bulan ke depan, maka aksi teror di Poso bisa dituntaskan.
Pihaknya tidak henti-hentinya mengimbau kepada kelompok Ali Kalora untuk segera menyerahkan diri dan bergabung dengan masyarakat untuk ikut membangun Kota Poso yang tercinta.
“Jika imbauan tidak diindahkan, maka pasukan akan secepatnya bertindak untuk melakukan operasi dengan target menuntaskan seluruh sisa DPO yang masih terus meneror warga, khususnya di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Bersaudara,” tandasnya.
Reporter : Mansur
Editor : Rifay