PALU – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Tengah Ulyas Taha menjadi narasumber pada kegiatanan Rakorda BAZNAS se Sulawesi Tengah, di salah satu hotel Kota Palu belum lama ini.
Pertemuan yang tidak hanya dihadiri pengurus BAZNAS se Sulteng itu, juga dihadiri sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dalam kegiatan tersebut, terungkap dalam sesi diskusi, masih adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kementrian Agama (Kemenag) kabupaten/kota, disebabkan pihak kepala Kemenagnya, belum memberikan ruang dan membangun Unit Pengumpulan Zakat (UPZ), untuk pemotongan zakat profesi atau penghasilan bagi ASN.
Terkait hal itu, Kakanwil Ulyas Taha, kaget dan mencatat sejumlah daerah yang kepala Kemenagnya belum menerapkan pemotongan zakat penghasilan (gaji) profesi ASN.
“Saya mencatat Kemenag kabupaten yang belum menerapkan pemotongan zakat profesi ASN, ke BAZNAS, dan dalam waktu dekat saya akan menyurati untuk segera menbentuk UPZ BAZNAS,” tegasnya.
Sebagai aparatur Kementerian Agama harus menjadi pelopor dan contoh dalam melaksanakan kewajiban zakat. Sebab ini menjadi tolak ukur bagi masyarakat.
Dia mengatakan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah bagian yang tidak terlepas dari peran Kementrian Agama, dalam mendorong dan membantu para kaum dhuafa untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“Saya mengucapkan terimakasih pada BAZNAS yang telah membantu program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu juga memfasilitasi dengan menyelamatkan harta musaki untuk diberikan pada mustahik,” katanya.
Reporter: HADY
Editor: NANANG