POSO- Sebanyak 650 Kepala Keluarga(KK) yang bermukim di Tiga Desa, di wilayah Kecamatan Poso Peisisr Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menerima bantuan sembako dari Pemerintah Daerah setempat, Selasa (28/4).
Bantuan berupa beras dan mie instan itu, merupakan bentuk dukungan dan keprihatinan Pemda Poso terhadap warga yang selama ini tidak bisa lagi bertani, atau beraktifitas di kebun karena takut dengan gangguan kemanan dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) jaringan Ali Kalora.
Berdasarkan data yang ada pada Dinas Sosial Kabupaten Poso, ke 650 KK yang mendapatkan bantuan Sembako tersebut masing-masing berada di Desa Kilo, Desa Trimulya dan Desa Maranda.
Acara penyerahan ratusan paket bantuan Sembako tersebut, dilaksanakan secara terpisah di dua lokasi yaitu di Dusun Sipatuo sebanyak 240 paket, serta sisanya 210 paket dibagikan di aula kantor Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir dan dipimpin langsung oleh Bupati Poso Darmin A, Sigilipu.
Bupati Poso Darmin, usai penyerahan bantuan Sembako kepada warga dusun Sipatuao, Desa Kilo mengatakan, kepanikan serta kekawatiran masyarakat untuk tidak melakukan aktiflvitas di kebun sangat dipahami, karena telah ada dua orang warga yang dibunuh secara sadis oleh OTK dan lokasinya berada di Poso Pesisir Utara.
“Saat ini saya datang sekaligus mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Ini hampir dipastikan bahwa masyarakat sudah tidak aman untuk beraktivitas. Khususnya di kebun, sementara mata pencarian selama ini berada di kebun,untuk itu hari ini kami hadir untuk memberikan bantuan seadanya,” ujar Darmin.
Menurutnya bantuan ini akan terus dilakukan secara berjenjang, hingga kondisi keamanan sudah kembali kondusif.
Darmin menegaskan, terkait aksi teror yang terus dilakukan oleh kelompok Sipil bersenjata di wilayah Poso Pesisir Utara secara sadis, sudah tidak bisa dibiarkan. Ia berharap aparat Kepolisian secepatnya untuk bertindak tegas.
Diakuinya,terkait rangkaian teror tersebut,pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan kepada Pemprov Sulteng,Kapolri dan Panglima TNI untuk segera hadir dan menyelesaikan persoalan keamana yang terjadi di Poso.
“Masyarakat Poso tidak boleh berlarut-larut hidup dalam ketakutan. Ini sudah saya sampaikan kepada Kapolri dan Panglima TNI, kalau memang mereka tidak bertindak, kita sama–sama yang akan turun untuk menuntaskan persoalan ini,’’ janji Bupati Darmin.
Selain penyerahan bantuan kepada warga Desa Kilo, dalam kesempatan tersebut, Bupati bersama rombongan juga menyempatkan diri berdialog dengan warga, tokoh masyarakat serta para istri-istri yang suaminya diduga dibunuh oleh kelompok sipil bersenjata.
Turut hadir dalam acara penyerahan tersebut, istri serta anak dari almarhum Daeng Tapo dan istri Ajeng alias Papa Angga, yang keduanya ditemukan tewas kondisi memperihatinkan dengan leher digorok. (MANSUR)