POSO – Pihak RSUD Poso, Provinsi Sulawesi Tengah melakukan sterilisasi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pihak rumah sakit juga mengambil tindakan menutup sementara ruang IGD, setelah dua tenaga medis yang bertugas di ruangan tersebut, terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 berdasarkan hasil swab.
Penutupan ditandai dengan pemasangan garis polisi di seputar ruang IGD tersebut.
Direktur RSUD Poso, dr. Masalindri Hasmar, Rabu (29/04), mengatakan, jumlah pasien positif C0vid-19 di Kabupaten Poso sudah enam orang dan di antaranya merupakan tenaga medis.
Menurutnya, kedua tenaga medis tersebut, masing-masing adalah dokter umum dan tenaga perawat yang selama ini bertugas di ruang IGD RSUD Poso.
“Memang betul, penutupan ruang IGD dilakukan oleh pihak manajemen setelah dua tenaga medis positif Covid-19. Jadi kita sterilkan dulu untuk sementara,” ungkap Massalindri.
Ia menambahkan, penutupan ruang IGD akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu 29 April hingga Jumat 1 Mei 2020 mendatang.
Menurutnya, langkah sterilisasi dilakukan untuk menghindari terjadi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Poso, khususnya di kalangan tenaga medis.
“Sambil menunggu sterilisasi ruangan selesai, untuk sementara pelayanan pasien darurat dialihkan ke rumah sakit milik TNI Kodim 1307 Poso,” ujarnya.
Olehnya, kata dia, meskipun ruangan IGD ditutup total selama tiga hari, namun jika ada pasien berat yang tidak bisa ditangani rumah sakit TNI/, maka tetap akan diambil alih oleh RSUD Poso.
Menurutnya, setelah sterilisasi ruang IGD selesai, maka seluruh tenaga medis yang ada di ruang IGD yang melayani pasien Covid-19 akan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) level dua. (MANSUR)