PALU – Koordinator Surveilans Kota Palu menjelaskan sistem kerja para tenaga medis yang bertugas di Pondok Perawatan Covid-19, di Asrama Haji Transit Palu.

“Mereka ini menggunakan sistem shift dengan jumlah personil yang terbagi menjadi empat regu,” kata Koordinator Surveilans Kota Palu, Rohmat Jasin, Selasa (12/05).

Menurutnya, tugas para tenaga medis tersebut terbagi tiga, yakni pagi, siang dan malam.

“Jadi kalau kita hitung mulai pagi, siang dan malam ada tiga regu yang bertugas setiap hari, berarti ada satu regu yang libur. Nah yang libur itu kemudian masuk besok paginya. Begitu seterusnya,” jelasnya.

Sistem perlindungan diri tenaga medis tersebut, lanjut dia, juga sesuai protap. Di mana usai bertugas, seragam yang mereka gunakan langsung disemprot disinfektan.

“Setiap petugas itu diberi APD sebanyak tiga set,” ujarnya.

Usai disemprot, kata dia, seragam yang mereka gunakan direndam dan dicuci, lalu dikeringkan. Sehingga saat mereka akan masuk lagi, maka sudah memakai seragam yang bersih.

Kata Rohmat, sesuai protap, tidak ada petugas yang bisa masuk ke ruangan perawatan pasien tanpa menggunakan Alat Seragam Keselamatan (Asmat).

“Saat mereka mau masuk ruang perawatan, maka disemprot dulu. Begitu juga saat keluar ruangan,” jelasnya.

Ia menegaskan, penggunaan APD lengkap di saat berada di ruang perawatan, adalah protap yang harus dipatuhi oleh petugas.

“Yang jelas untuk penjagaan tim kesehatan di pondok perawatan akan terus standbye selama 1 kali 24 jam,” tandasnya. (HAMID)