SIGI – Seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Sigi diminta tetap fokus pada tugas dan tanggung jawabnya dan tidak perlu terpengaruh pada hal-hal yang dapat mengganggu aktivitasnya dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta di hadapan para kepala Pusekesmas dan tenaga kesehatan di seluruh Kabupaten Sigi, saat pembukaan Sosialisasi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan Persalinan (Jampersal), Kamis (15/06), di salah satu hotel di Kota Palu.
“Saya cuma berpesan kepada para tenaga kesehatan, termasuk bidan agar menjalankan tanggung jawabnya,” harapnya.
Menurutnya, pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting di tengah masyarakat. Olehnya, peran tenaga kesehatan menjadi perhatian, tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat.
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi, Rika F. Sakaruddin menyatakan, BOK merupakan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mendukung operasional Puskesmas dalam rangka pencapaian program kesehatan prioritas nasional.
“BOK diharapkan dapat mendekatkan petugas kesehatan kepada masyarakat dan memberdayakan masyarakat melalui mobilisasi kader kesehatan untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan,” terangnya.
Agar tujuan BOK tersebut tidak tumpang tindih, lanjutnya, maka nantinya harus disinkronisasikan dengan program yang ada di daerah, sehingga dinas terkait segera mempersiapkan perencanaan dan operasionalnya.
“Pengelolaan dana BOK merupakan satu kesatuan sumber pembiayaan operasional untuk pelaksanaan upaya kesehatan bersama, sementara sumber dana lain yang ada di Puskesmas, dikelola dengan mekanisme APBD,” ungkapnya. (HADY)