PALU – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura melaporkan perkembangan pemerintahan dan pembangunan Provinsi Sulteng kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, di Rumah Jabatan Mendagri, Jakarta, Kamis (21/12).
Kepada Tito, Gubernur menyampaikan, target investasi yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI ke Provinsi Sulteng untuk tahun 2023 sebesar Rp. 111.68 Triliun, naik lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni Rp. 53.09 Triliun.
Dari target tersebut, Realisasi Investasi Provinsi Sulteng untuk periode Januari-September 2023 mencapai Rp. 83,61 Triliun dan telah menyerap 33.142 tenaga kerja Indonesia.
“Capaian ini menempatkan Sulawesi Tengah di posisi ke 4 secara nasional, di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Untuk kabupaten/kota se Sulteng, realisasi investasi terbesar dimulai dari Kabupaten Morowali, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Banggai, Kabupaten Donggala dan Kota Palu,” katanya.
Ia pun optimis realisasi Investasi Sulteng bisa tembus Rp111.68 Triliun pada Desember 2023, dan dapat menyerap lebih dari 40.000 tenaga kerja Indonesia.
Sementara Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulteng mengalami kenaikan yang sangat signifikan, dari Rp 900 M tahun 2021 menjadi Rp1.955.221.037.883 tahun 2023.
“Untuk Dana Bagi Hasil (DBH) pajak perimbangan pusat dan DBH PNBP APBD perubahan 2023 sebesar Rp540.722.718.000,” tambahnya.
Menanggapi laporan gubernur, Mendagri mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas capaian yang telah dijalankan Pemerintah Provinsi Sulteng, dan menyatakan dukungan atas program-program yang akan dikerjakan ke depan.
Ia pun berharap Pemerintah Provinsi Sulteng bersinergi dengan Pemerintah Pusat dengan Unsur Forkopimda, serta memastikan Pemilu Serentak 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
YAMIN