DONGGALA – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Sulawesi Tengah–Sulawesi Barat melalui Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) menggelar kegiatan Jelajah Kota Tua Donggala, Sabtu (25/10).
Kegiatan dengan tema ‘Menelusuri Jejak Sejarah, Merawat Warisan Budaya’ ini diikuti puluhan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, guru, komunitas budaya, dan pegiat sejarah.
Para peserta jelajah kota tua dipandu oleh Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Donggala, Zulkifli Pagessa dan Jamrin Abubakar.
Titik start dimulai dari pelabuhan lama, lalu mengunjungi sejumlah titik bersejarah, antara lain PPKD, Pohon Sawit Adipura, KPM, Sekolah Cina, Souraja, hingga Douane/Bea Cukai.
Di setiap titik persinggahan, Zulkifli Pagessa dan Jamrin Abubakar menceritakan kisah tentang masa kejayaan Donggala kepada para peserta.
Jelajah Kota Tua Donggala ini merupakan lawatan sejarah yang digagas untuk menelusuri jejak kejayaan masa lampau di kawasan kota tua Donggala.
Ketua pelaksana, Andrifal I.A. Latomaria, mengatakan, jelajah kota tua ini bertujuan agar para siswa, mahasiswa, dan masyarakat umum dapat melihat bangunan cagar budaya di kota tua Donggala.
Ia berharap, dengan kegiatan tersebut, bangunan cagar budaya di kota tua Donggala mendapat perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Donggala.
“Kita lihat tadi banyak bangunan-bangunan sudah tidak terawat. Tentu kita berharap ada perhatian dari Pemkab,” ujarnya.
Andrifal menambahkan, tim cagar budaya telah menetapkan benda cagar budaya di Donggala yakni Sekolah Cina, Sou Raja, KPM, Pesanggrahan Kebun Kopi, dan kuburan Belanda.

