PALU – PT.Telkom Witel Sulteng kembali menyalurkan dana bergulir sebesar Rp715 juta kepada 39 Mitra Binaan (MB), di Palu Jumat (29/06).
Penyaluran bantuan dana bergulir tersebut rutin dilakukan setiap tahunnya, dimana dalam satu tahun sebanyak empat kali atau per triwulan. Penyaluran kali ini adalah untuk triwulan kedua tahun 2018.
Manager Community Development Center (CDC) PT. Telkom Witel Sulteng, Sahran, mengatakan, 39 mitra binaan ini berasal dari UMKM Kota Palu dan Kabupaten Sigi. Mereka menggeluti empat sektor usaha, seperti sektor industri 17 MB, jasa 10 MB, perdagangan 11 MB dan satu sektor usaha lainnya dari perikanan.
“Hingga saat ini jumlah bantuan yang disalurkan PT. Telkom Witel Sulawesi Tengah dari triwulan pertama hingga kedua sudah mencapai Rp1.437.500.000 dengan total sebanyak 173 mitra binaan. Di triwulan pertama, sebanyak 66 MB dan triwulan kedua 39 MB,” urainya.
Sementara GM. PT Telkom Witel Sulteng, Mohamad Jusran Holle mengatakan, penyaluran bantuan tersebut guna pengembangan bisnis para Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM). Untuk itu, para mitra diharap mengelola dana tersebut sebaik-baiknya, dibelanjakan sesuai kebutuhan usaha yang dikelola.
“Manfaatkanlah dana bergulir dengan baik. Bapak dan ibu bisa menjadi pemimpin pada usaha yang dikelola. Jadilah pemimpin yang baik yang bisa mengelola usaha dengan baik sehingga bisa maju. Kalau semua sudah dilakukan dengan sungguh-sungguh tapi tidak berhasil, mau bagaimana lagi karena tidak semua usaha bisa berhasil 100 persen,” tuturnya.
Jusran juga berpesan agar menghindari penggunaan dana yang tidak bermanfaat. Menurutnya, banyak sumber daya alam yang belum semua dikelola dengan baik. Untuk itu, sebaiknya para mitra usaha mengelolanya sehingga akses pasar bisa terbuka.
“Gunakan jaringan internet, pakai indihome dari Telkom. Di internet kita bisa melihat begitu banyak orang sukses yang memulai usaha dari kecil,” ujarnya.
Selain penyaluran bantuan, PT Telkom juga menghadirkan mitra binaan yang telah sukses untuk bertestimoni di depan para penerima bantuan.
Hadir memberikan testimoni yakni pemilik usaha Raja Bawang, Prayitno yang sudah berhasil menembus pasar luar negeri. ***