AMPANA – Sub-Mitra Program Inklusi bersama Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tojo Una-Una (Touna) menggelar dialog, sekaligus pembentukan forum multi stakeholder tingkat Kabupaten Touna, di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Touna, Kamis (25/07).
Kegiatan ini dirangkai dengan deklarasi bersama pencegahan perkawinan anak.
Salwa Zalsabila selaku Field Koordinator Program Inklusi Sub-Mitra Touna, mengatakan, kegiatan tersebut digelar oleh Fatayat NU Touna yang didanai lewat program inklusi yang merupakan kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Australia dalam isu pencegahan perkawinan anak.
Menurut Salwa, pembentukan forum multi stakeholder tersebut telah memasuki tingkat kabupaten dan dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Sekarang kita membentuk di tingkat kabupaten dengan anggota-anggota yang berada di OPD terkait di tingkat kabupaten, kami bertujuan untuk semua OPD-OPD dapat membantu dalam menekan angka perkawinan anak.” Tuturnya.
Dalam kegiatan tersebut, kata Salwa, para stakeholder juga turut menuliskan rencana tindak lanjut (RTL) sebagai komitmen bersama terhadap pencegahan perkawinan anak.
“Kami mau melihat komitmen dari tiap OPD, rencana tindak lanjut apa yang akan mereka lakukan untuk menekan angka perkawinan anak. Kami harapkan nanti ke depannya bisa diimplementasikan dalam pencegahan perkawinan anak,” ujarnya.
Menurut Salwa, inti dari kegiatan itu adalah mendorong atau mengintervensi terbentuknya kebijakan terkait pencegahan perkawinan anak.
“Karena seperti yang kita ketahui kebijakan terkait pencegahan perkawinan anak belum ada sama sekali, entah di peraturan daerah maupun peraturan desa,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Touna, Muh. Syahruddin, menyampaikan apresiasi atas program yang telah dijalankan Fatayat NU Touna, karena sangat membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait perkawinan anak.
“Harapan kami tentu program ini dijalankan dengan maksimal. Apa yang kita laksanakan saat ini akan memperoleh hasil yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Touna dan secara umum di Sulawesi Tengah,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kabupaten Touna Burhanuddin, Kepala KUA Kecamatan Ampana Kota, OPD terkait serta unsur lainnya.
Reporter : Riadi
Editor : Rifay