Tegas, Yayasan Hajar Aswad Nyatakan Tolak Penyebaran Paham Radikal di Poso

oleh -

POSO – Yayasan Hajar Aswad Poso menyatakan dukungannya pada pelaksanaan Operasi Madago Raya 2024, dalam rangka mencegah penyebaran paham radikal, di wilayah Kabupaten Poso.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Hajar Aswad, Tamir Talla, saat ditemui Tim Satgas Madago Raya, belum lama ini, menyatakan, pihaknya siap bekerja sama dan membantu pihak keamanan, khususnya Satgas Ops Madago Raya 2024 dalam rangka menjaga situasi kamtibmas, serta menangkal pemahaman radikal melalui kegiatan dakwah dan dunia pendidikan.

Ia mengakui, saat ini terdapat kelompok maupun individu yang menggunakan yayasan pendidikan agama, khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah untuk menyebarkan paham-paham radikal kepada anak-anak usia remaja.

“Karena hal tersebut terbilang aman dengan adanya payung hukum sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari aparat keamanan,” katanya.

BACA JUGA :  Yasin Yakinkan Masyarakat Penyaluran Bansos Tepat Sasaran

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lore Utara ini menambahkan, bahkan banyak juga yang beranggapan bahwa Yayasan Hajar Aswad merupakan pondok pesantren yang memiliki pemahaman radikal.

Padahal, kata dia, yayasan yang dipimpinnya bukanlah sebuah pondok pesantren, trtapi hanya sebuah yayasan yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan dan sosial.

“Olehnya kami selalu menyeleksi maupun mencari tahu asal-usul tenaga pengajar baru yang masuk di yayasan,” ujarnya.

Yayasan Hajar Aswad adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan dan sosial dan berdiri berdasarkan akta notaris Nomor: 77 tanggal 31 Mei 2007.

BACA JUGA :  Mantan Bendahara MIT Dukung Program Deradikalisasi di Poso

Di lingkungan lahan Yayasan Hajar Aswad terdapat Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ikhlas yang bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Kabupaten Poso.

Rutinitas peserta didik di yayasan ini terbagi dalam tiga bidang, yakni bidang dakwah meliputi majelis taklim, ruqyah syar’iyah dan pengelolaan pemotongan hewan qurban.

Sementara di bidang pendidikan, meliputi raudhatul athfal atau TK, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan PAUD.

Sedangkan di bidang sosial, meliputi santunan fakir miskin, santunan anak yatim, santunan dakwah dan pendidikan, santunan kesehatan, khitanan massal, dan tanggap bencana.

BACA JUGA :  KPU Touna Gelar Nobar "Tepatilah Janji" di Momen Hari Sumpah Pemuda

Yayasan ini sendiri mengusung visi menjadi lembaga dakwah yang eksis dalam pembinaan umat di wilayah Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Visi itu diuraikan dalam beberapa misi, yakni menanamkan dan membuang aqidah Islam yang benar kepada umat berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah yang shahih.

Membangun persatuan umat melalui ikatan ukhuwah Islamiyah, membentuk lembaga pendidikan yang Islami, badan amil zakat, infaq dan shodaqoh yang amanah dan profesional, serta membentuk generasi yang rabbani yang menjadi pelopor dalam membangun umat. *