PALU – Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-Perjuangan Sulteng menyatakan bahwa tidak benar ada dua nama Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Palu yang diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Secara tegas, DPD PDI-P Sulteng sendiri mengaku hanya mengusulkan calon tunggal ke DPP, yakni pasangan Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota, Hadianto Rasid-Renny A. Lamadjido.

Pernyataan ini sekaligus membantah keterangan Sekretaris DPC PDIP Kota Palu, Joppi Alvi Kekung, bahwa dari hasil penjaringan yang dilakukan DPD PDI-P Sulteng, menyisahkan dua pasangan, yakni pasangan Hadianto Rasid-dr. Reny A. Lamadjido dan Hidayat-Habsa Yanti Ponulele.

“Memang benar apa yag dikatakan Joppi bahwa hingga saat ini DPP PDIP belum mengeluarkan rekomendasi pada pasangan Bakal Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Palu,” kata Lasnardi Lahi, Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah, DPD PDI-P Sulteng, Kamis (11/06).

Hanya saja, kata dia, mekanisme penjaringan yang dijelaskan Joppi adalah mekanisme penjaringan di DPC.

Ia mengakui bahwa dari DPC terdapat sekitar 12 bakal calon yang mendaftar dan setelah dilakukan penjaringan, mengerucut menjadi 3 bakal calon, yakni Hadianto Rasyid,  Imelda Liliana Muhidin dan Hidayat.

“Kemudian diserahkan tiga nama itu ke DPD PDIP Provinsi Sulteng. Setelah melalui kajian tim penjaringan dan melaksanakan pleno, maka diepakati hanya mengusulkan tunggal, satu pasangan bakal calon ke DPP, yaitu Hadianto Rasyid – Renny A.  Lamadjido,” terangnya.

Wakil Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulteng Bidang Pemenangan Pemilu itu menambahkan, meski begitu, pihaknya juga tidak menjamin pasangan tunggal yang diserahkan ke DPP akan diberikan rekomendasi.

“Persoalan siapa yang akan mendapatkan rekomendasi itu semuanya diserahkan ke DPP.  Dan apapun hasil atau keputusan DPP itu, seluruh kader PDIP di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus patuh. Kita wajib memenangkannya,” tegasnya.

Hingga hari ini, lanjut dia, DPP juga masih terus melakukan pleno untuk menetapkan pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada Serentak Tahun 2020 ini.

“Khusus Kota Palu masih menunggu hasil plenonya,” tutupnya. (YAMIN)