PALU – Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Ustadz Jamaluddin Mariadjang menegaskan jika ada pasaangan calon (paslon) yang membawa atribut Alkhairaat masuk ke dalam politik praktis akan merugikan dirinya sendiri.
Menurutnya, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau Guru Tua mendirikan perguruan Alkhairaat bukan untuk kepentingan politik.
“Ada kendangkalan apabila menyikapi masa Alkhairaat ke dalam frame politik itu salah kaprah. Karena Guru Tua mendirikan Alkhairaat itu membuat sebuah di mana warga Alkhairaat itu menjadi komunitas kultural. Kalau ada orang Alkhairaat bermain di bidang politik itu adalah hak masing-masing,” tegas Jamaluddin Mariadjang, Kamis (5/9) siang.
Ia bahkan menegaskan bahwa pernyataan yang bodoh jika ada warga Alkhairaat diklaim telah mendukung pasangan calon tertentu. Justru menurut dia, jika ada kandidat yang membawa nama Alkhaiaat akan merugikan dirinya sendiri. Ia mencotohkan banyak pengalaman baik di pileg maupun di pilkada sebelumnya.
“Kalau kita memberikan dukungan masa Alkhaiaraat ke salahsatu kontestan itu malah menurunkan nilai dari kontestan itu. Orang-orang yang memainkan ini yang tidak mengerti. Biarkan saja warga Alkhairaat dan akan mengikuti proses alamiah dari komunitas kultural dan membawa aspirasi politiknya” ungkapnya.
Ia juga berpendapat secara kultural warga Alkhairaat larut dan bersenyawa dengan siapa saja.
Kata dia, ada oknum yang menyeret nama Alkhairat ke dalam frame politik. Bahkan, jika menemukan praktek semacam itu akan merugikan paslon tersebut. Ia mengibaratkan seperti orang yang memukul angin.
“Sekarang sikap pengurus besar tidak mengarahkan ke salahsatu kandidat tertentu,” katanya.
Ia mengutip pesan almahum Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri bahwa Alkhairaat tidak ke mana-mana tapi ada di mana-mana. Dalam artian peran tokoh politik tidak akan mampu menggiring masa kultural kepada paslon tertentu. Posisi Alkhairat berada di tengah. Alkhairaat bukan organisasi politik, dan masyarakat Alkhaiarat bukan masyarakat politik.
“Dan itu memalui proses yang alamiah dan dia bisa berubah karena sasaran politik oleh aktor-aktor politik untuk merubah masa Alkhairaat yang kultural itu menjadi komunitas politik” pungkasnya.
Reporter : Nanang IP
Editor : Yamin