PALU – Perguruan Alkhairaat memberikan pernyataan terbuka, menyikapi konflik bersenjata yang terjadi di Negeri Syam, antara Palestina dengan penjajah Zionis Israel.
Pernyataan sikap itu dibacakan oleh jajaran Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Ustadz Suhban Lasawedi, diikuti seluruh peserta upacara peringatan Hari Santri, di halaman PB Alkhairaat Palu, Ahad (22/10).
Beberapa poin yang dibacakan dalam pernyataan sikap tersebut, adalah mengutuk keras tindakan Israel, yang telah melakukan penyerangan membabi buta ke wilayah Palestina dan mengakibatkan jatuhnya korban lebih besar dari penduduk sipil.
“Sesungguhnya, sikap beringas Israel menimbulkan klaim telah terjadi tragedi pembersihan etnik, dan bahkan lebih tegas lagi terjadi pemusnahan bangsa Palestina dari tanah airnya. Suatu perbuatan biadab yang harus ditentang bangsa bangsa yang merdeka dan beradab,” tegas Kepala SD Alkhairaat Pusat Palu itu.
Untuk itu, Alkhairaat mendesak agar Persertikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera mengirimkan pasukan perdamaian dengan misi utama menghentikan konflik bersenjata Israel – Palestina. Kata Suhban, pasukan keamanan PBB harus menjamin dan memastikan keamanan menyeluruh wilayah Bangsa Palestina Merdeka, serta mendesak adanya resolusi PBB untuk menghentikan kebiadaban Israel.
Selanjutnya, Alkhairaat mendesak bangsa-bangsa di dunia, khususnya negara-negara yang tergabung dalam Konferensi Asia Afrika, OKI (organisasi kerjasama Islam), liga arab untuk bahu membahu menghentikan arogansi negara-negara adidaya yang seringkali membela kepentingan Israel melalui kekuatan hak veto.
“Negara-negara adidaya itu secara fasih telah memeliharan bangsa Israel menjadi bangsa penjajah,” ungkapnya, diikuti teriakan lantang para santri Alkhairaat dan jajaran pengurus PB serta tamu undangan upacara lainnya.
Sikap selanjutnya, menyerukan kepada seluruh ummat Islam di dunia, bahkan seluruh ummat dari bangsa-bangsa beradab di dunia untuk mengambil langkah-langkah mengucilkan Israel dalam hubungan perdagangan dunia.
“Terakhir, mendesak Pemerintah Indonesia agar secara proaktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang melindungi jalur bantuan kemanusiaan ke kawasan yang menjadi sasaran konflik bersenjata,” pungkasnya.
Upacara peringatan Hari Santri di halaman PB Alkhairaat, diikuti Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Alkhairaat, Jamaludin Mariadjang, beserta jajaran pengurus lainnya, serta seluruh santri Alkhairaat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Ketua PB Alkhairaat, Ustadz Husen Habibu.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay