PARIGI – Tarian Nua ri Sidole (Anoa dari gunung Sidole) yang ditampilkan Dinas Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong melalui Bidang Kebudayaan, berhasil memukau pengunjung event Kemilau Sulawesi berlangsung di Kota Surabaya, Provinisi Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Budaya, Disdikbud Parimo, Eny Sosilowati.
Dia mengatakan, tarian Nua ri Sidole menceritakan tentang hewan Anoa, yang habitatnya dilindungi Pemerintah Sulawesi Tengah (Sulteng) karena keberadaannya hampir punah.
” Khususnya di Kabupaten Parimo, Anoa hanya terdapat di gunung Sidole walaupun saat ini hewan tersebut sudah langkah, namun kami tetap mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian hewan tersebut,” terangnya.
Lanjutnya, tarian Nua ri Sidole tersebut merupakan tarian yang baru saja digarap oleh penata tari Rudi Irawan yang difasilitasi oleh Bidang Kebudayaan.
“Karena tarian ini bersifat spesial, maka performance pertama kami hadirkan pada pembukaan kemilau sulawsi 2017 di Kota Surabaya,” ucapnya.
Pihaknya berharap, untuk acara pada ivent ivent nasional selanjutnya, tarian itu bisa kembali tampil dengan karya kreatifitas yang baru, yang selalu mengangkat potensi kearifan lokal Parimo , dibungkus dengan sesuatu yang unik dan modern.
Bahkan, bisa menampilkan anak anak terbaik yang ada di Kabupaten Parimo.
“Kedepan kami ingin terus berkreasi dengan menampilkan tarian-tarian baru dengan mengusung potensi kearifan lokal Kabupaten Parimo, ” tutupnya.
Diungkapkannya, kegiatan tersebut di buka secara resmi oleh ibu Deputi bidang pengembangan pemasaran pariwisata nusantara Kementerian RI, Dra Esthy Reko Astuti serta dihadiri pula oleh kepala dinas kebudayaan pariwisata Provinsi Jawa Timur. (BAMBANG)