PALU – Aksi Cepat Tanggap (ACT) cabang Sulawesi Tengah telah menyalurkan bantuan kepada guru-guru honorer prasejahtera, serta para pelaku usaha mikro (kecil) disejumlah wilayah Sulawesi Tengah, dalam aksi sedekah tanpa batas dengan program Sahabat Guru Indonesia dan Wakaf Modal Usaha Mikro pada bulan Ramadan 1442 Hijriah.
Di antara dari 20 penerima bantuan biaya hidup itu diberikan kepada Sri Wulan dan Andi Agustin, yang masing-masingnya menjadi guru honorer di SMA 3 Sigi serta Bambaringi, Kabupaten Donggala, yang saat ini masih menjalani proses belajar mengajar dari rumah.
“Bantuan biaya hidup ini merupakan bentuk apresiasi kepada guru yang telah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan. Dedikasi guru-guru yang sudah mengabdikan dirinya perlu mendapatkan perhatian,” ujar Kepala Cabang ACT Sulawesi Tengah, Nurmarjani Loulembah, di Kota Palu, Jum’at (23/4).
Pun kata Nurmarjani, di luar dari wilayah Kota Palu, Sigi dan Donggala, pihaknya juga turut menyalurkan bantuan biaya hidup kepada 16 guru honorer di Desa Kabetan dan Desa Lampasio Kabupaten Toli-toli.
Mereka berharap, agar bantuan serta perhatian kepada guru honorer tersebut akan terus dilanjutkan dan semakin tersebar luas diwilayah Sulawesi Tengah.
Selain bantuan terhadap para Guru-guru tersebut, ACT Sulteng bersama Global Wakaf turut mewakafkan modal bagi pelaku-pelaku usaha mikro (kecil).
Kepala ACT Sulteng, Nurmarjani Loulembah menyebut, terdapat 21 pelaku usaha mikro yang tersebar di wilayah Palu, Sigi dan Donggala, yang sudah menjadi penerima manfaat dari program Wakaf Modal Usaha Mikro (WMUM).
“Di antara penerimanya adalah Emiliah Hasan di Desa Sibalaya, dan Sini Jari di Desa Binangga,” Katanya.
Nurmarjani menjelaskan, program tersebut sebagai salah satu bentuk solusi dalam menghadapi pandemi ditengah ramadan tahun ini. Nantinya, sambung Kepala ACT Sulteng itu, skema bergulir akan dilakukan diterapkan dalam program tersebut, dengan harapan para penerima manfaat memiliki keinginan kuat untuk membangun usahanya lebih maju.
“Olehnya, kami mengajak kepada para dermawan untuk selalu membersama mereka, salah satunya bisa melalui program Wakaf Modal Usaha Mikro ini.
“Semoga dengan hadirnya amanah para dermawan dapat membuat mereka kembali berdaya seperti sebelumnya,” pungkasnya.
Reporter: FALDI
Editor: NANANG