SIGI – Satuan Tugas (Satgas) I Operasi Madago Raya Tahap III Tahun 2023 melakukan silaturahim sekaligus penyerahan sarana kontak berupa bahan makanan kepada santri/santriwati serta pengurus Pesantren Tahfidzpreneur Kampung Berkah Pasigala, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, baru-baru ini.
Dalam kegiatan silaturahim tersebut, Unit Satgas 1 memberikan imbauan kepada pihak pesantren terkait akan bahayanya paham radikalisme dan berharap para pengurus, pembina dan santri agar dapat melaksanakan pembelajaran yang baik dan benar sesuai Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam serta tidak menjurus kepada pemahamam radikalisme.
Imran, selaku penanggung jawab harian Pesantren Tahfidzpreneur Kampung Berkah Pasigala, mengatakan, Kampung Berkah Pasigala digagas dan dibangun oleh PRI (Para Relawan Indonesia) yang dikomandoi oleh Muh. Nur Raja Daeng pada tahun 2019, pascabencana alam yang melanda wilayah Pasigala.
“Ponpes ini bertujuan sebagai tempat pengungsian terpadu bagi masyarakat yang terkena dampak bencana tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, Ponpes Tahfidzpreneur Kampung Berkah Pasigala merupakan cabang pendidikan agama berbasis pesantren yang bertujuan untuk memberikan terapi healing Qur’an bagi anak-anak korban bencana alam pada saat itu.
“Namun berjalannya waktu hingga saat ini atas kepercayaan orang tua dan lembaga serta dinas yang terkait sudah mencetak empat angkatan Tahfidz Qur’an,” katanya.
Kata dia, peserta didik atau santri/santriwati Ponpes Tahfidzpreneur Kampung Berkah Pasigala berasal dari berbagi kabupaten di wilayah Provinsi Sulteng seperti Kabupaten Buol, Donggala, Parimo, Sigi dan Kota Palu yang saat ini berjumlah sekitar 60 orang. *