PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan Rapat Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, melalui program terpadu percepatan penurunan Stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah (Tangguh Bersinar) di Kabupaten Sigi.
Wakil Gubernur Sulteng Ma’mun Amir menyampaikan pemerintah memilih Kabupaten Sigi sebagai lokus utama dalam program tangguh bersinar tahun 2024, karena berdasarkan data Sigi saat ini masih menduduki angka stunting tertinggi di Sulteng, 23,86 persen.
“Kabupaten Sigi nantinya akan kita jadikan sebagai contoh untuk penurunan Stunting di Kabupaten lainya,” ujar Wagub Sulteng Ma’mun Amir, di ruang Polibu Kantor Gubernur, Rabu (10/1) kemarin.
Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Christina Shandra Tobondo menyampaikan, program tangguh bersinar merupakan program percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah.
“Dalam pelaksanaan program ini terdapat 118 desa yang menjadi lokus utama dari 176 desa yang berada di Kabupaten Sigi,” ujar Christina Sandra Tubondo.
Dia juga menjelaskan, berdasarkan data, Sigi memiliki stunting cukup tinggi yakni, 36,8 persen dari 40,7 persen. Dan Pemkab Sigi menargetkan tahun 2024 turun menjadi 23 persen.
“Gubernur dan wakil gubernur akan memberikan reward jika ada OPD dan stakeholder yang berhasil menurunkan stunting,”ujarnya
Ia berharap, seluruh perangkat daerah, biro, sekretariat daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, dunia usaha, universitas bertanggung jawab terhadap desa binaan berkaitan dengan intervensi percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan di Sigi.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG