PALU- Proyek pembagunan Pekerjaan Restorasi Taman Nasional Kota Palu yang saat ini sedang dibangun terkesan mangkrak. Pekerjaan yang bernilai kontrak Rp4,8 miliar tersebut dibiarkan begitu saja oleh pihak pelaksana pekerjaan. Bukan hanya itu, banyak material di lokasi raib, di antaranya pagar yang dikelilingi seng.
Selain itu berdasarkan pemantauan media di lokasi, pada Sabtu (5/9) pukul 17.00 sore di dalam lokasi adanya 2 camp pekerja kini telah dipreteli dan dicopot, sehingga camp tersebut sudah tak utuh. Hanya bagian dinding yang terbuat dari tripleks saja tertinggal.
Pada papan proyek tertera di lokasi, pekerjaan dilaksanakan oleh PT. Sarana Lingkar Persada, dan merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Midi Utama Indonesia, Tbk. Tertulis pengerjaannya berlabel tahun 2020, namun hingga memasuki masa akhir tri wulan tiga tahun berjalan saat ini, progres projek tersebut sama sekali belum nampak.
Terkait itu Wali Kota Hidayat yang dimintai tanggapannya mengaku turut prihatin dengan kondisi tersebut.
“Saya sangat Prihatin, dan saya minta Kepada kontraktor yang mengerjakan supaya serius,” tegasnya.
Menurutnya jika ada informasi tentang kehilangan material, seperti seng yang ada dilokasi itu, mungkin disebabkan karena lokasi itu sudah terlalu lama dibiarkan begitu saja atau tidak adanya aktifitas. (HAMID)