PALU – Pemerintah Pusat melalui Balai Jalan mengambil alih pekerjaan jalan Kalawara-Kulawi Kabupaten Sigi. Sedianya itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Sulteng. Pengambilalihan pekerjaan jalan tersebut dikarenakan Pemerintah Provinsi Sulteng melalui Dinas PU Bina Marga Provinsi tak memiliki anggaran besar untuk pekerjaan jalan Kalawara-Kulawi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi, Syaifullah Djafar mengatakan, ruas Kalawara-Kulawi itu memang bermasalah sejak gempa, karena ada perpindahan/pergerakan lereng yang sangat masif di situ. Untuk menormalkan itu, butuh anggaran yang sangat besar. Dalam hal ini Pemprov tidak mampu membiayai itu.
“Adapun pekerjaan jalan di ruas Kalawara-Kulawi berupa rekonstruksi jalan, pelebaran, penguatan lereng, drainase dan pengaspalan. Untuk menormalkan itu butuh anggaran yang sangat besar, Pemprov tidak mampu membiayai itu. makanya di ruas Kalawara-Kulawi ditangani oleh pusat melalui Balai Jalan,” ujar Kadis PU Bina Marga Provinsi Sulteng, Syaifullah Djafar kepada MAL Online, Jum’at (17/6).
Menurutnya, anggaran pekerjaan jalan tersebut berasal dari bantuan LOAN dan Japan International Cooperation Agency (JICA) kurang lebih Rp100 Miliar.
“Sebenarnya kalau mau ditangani secara menyeluruh ruas jalan kalawara-kulawi, kalau anggaran 100 miliar itu tidak cukup. Bisa sampai angggaran triliun, makanya karena anggarannya besar kita minta bantuan pusat dari pemerintah pusat,” ujar Kepala Dinas PU Bina Marga ini.
Sementara sebelumnya Agustinus warga desa Gimpu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi mengatakan, hingga saat ini belum satupun bupati yang ada dapat menyelesaikan masalah jalan rusak di Kecamatan Kulawi khususnya desa Salua.
Agustinus mengatakan, kalau pimpinan daerah betul betul memperhatikan kecamatan Kulawi ini, masalah jalan rusak tentunya sudah tidak ada masalah, tetapi ternyata sampai saat ini jalan memasuki Kulawi masih saja dalam keadaan rusak berat.
Reporter: IRMA/***
Editor: NANANG