PALU – Langit masih berkabut, rintik hujan juga masih turun. Tapi itu tak membuat surut semangat untuk mencari rezeki, dari ibu muda Intan (24) dan suaminya Sakka (35).
Keduanya nampak sibuk mengatur dagangannya popcorn atau jagung kembang yang dia kemas dalam plastik ukuran satu kilogram, di atas meja. Sesekali dua anaknya, juga terlihat membantu mereka.
Sejam kemudian, sekira jam 12 siang, tak ada satupun yang datang membeli popcorn ibu Intan. Raut wajahnya terlihat termenung dan gelisah.
Sakka sang suaminya terlihat duduk sambil mengisap sebatang rokok. Sementara kedua anaknya juga hanya terdiam disamping ibunya.
“Kalau di pasar ini jualanku cepat habis. Tapi saya tidak punya tempat di pasar Inpres. Saya capek dikejar kejar Pol PP karena saya berjualan di luar pasar,” ujar Ibu Intan kepada MAL Online, Jum’at (9/4).
Popcorn yang dijualnya terbilang cukup murah, sebungkusnya hanya 5 ribu rupiah saja. Tersedia dalam beberapa varian warna. Rasanya juga gurih dan manis.
Menurut Intan, kalau di pasar sehari dirinya bisa mendapapatkan keuntungan sampai Rp600 ribu.
“Namun sekarang ini sudah tidak bisa lagi, keuntungannya hanya 300 atau 350 ribu saja,” ungkap Intan.
Ibu Intan berharap, semoga jualan di perempatan jalan Nenas ini, ia tidak dibubarkan lagi Satpol-PP.
Rep: Irma/Ed: Nanang