Tahun ini Stok Pupuk Subsidi di Parimo Aman

oleh -
Suasana aktivitas pertani di Parimo. (FOTO : media.alkhairaat.id/Mawan)

PARIMO – Dinas Tanam Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi tahun ini.

Pupuk tersebut bersumber dari Pemerintah Pusat, dalam rangka mendukung produksi petani di daerah tersebut  agar tidak mengalami kekurangan selama tahun 2022.

“Pupuk subsidi telah mendapatkan alokasi dari pemerintah pusat, sebagai kebutuhan petani di 23 Kecamatan di Parimo,” ujar  Kepala Bidang Saranan dan Prasarana Dinas TPHP Parimo, Farid, di Parigi, Senin (21/03).

Farid mengatakan, alokasi pupuk jenis urea di sediakan pemerintah kepada petani Parimo sebanyak 8,3 ton lebih, pupuk jenis SP36 sebanyak 90 ton, pupuk jenis ZA 112 ton, Pupuk NPK 7 ton lebih, pupuk NPK formula khusus 250 ton, dan pupuk granuel organik  1 ton lebih.

BACA JUGA :  25 Anggota DPRD Kabupaten Morowali Periode 2024-2029 Dilantik

“Saat ini, distribusi pupuk sedang berproses dan batas kewenangan instansi terkait hanya sampai pada pengawasan.  Kami tidak masuk pada ranah distribusi, sebab itu sudah menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, kebutuhan pupuk petani selalu terpenuhi dari pemerintah,” jelasnya.

Ia mengatakan, selain pupuk subsidi pemerintah. Petani di Parimo juga dapat menggunakan pupuk organik, namun saat ini petani masih terkendala bahan baku, sehingga rata-rata masih mengandalkan pupuk disiapkan pemerintah.

Kata dia, melihat ketentuan klaster penerima pupuk bersubsidi, diberikan kepada kelompok tani maksimal dua hektar per orang, berdasarkan regulasi yang berlaku.

Kata dia, pemerintah telah menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk penjualan pupuk bersubsidi, khusus pupuk jenis urea Rp2.250 per kilogram, pupuk SP36 Rp2.400 per kilogram, pupuk ZA Rp1.700 per kilogram, pupuk NPK Rp2.300 per kilogram, dan pupuk NPK formula khusus Rp3.300 perkilogram serta pupuk organik granuel Rp800 perkilogram.

BACA JUGA :  Mengupas Keterlibatan Media dalam Literasi Keuangan

“Pengecer wajib menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan harga ditetapkan pemerintah,” ucap Farid.

Ia menemukan, jumlah pupuk dialokasikan untuk memenuhi luas tanam padi 60.292 hektare lebih dan luas tanam jagung 14.575 hektare.

“Setiap tahun Parimo selalu mengalami surplus beras di angka 102.846 ton per tahun. Diupayakan produksi petani selalu meningkat,” tandasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin