Tahun ini DKP Sulteng Kembangkan Produksi Rumput Laut di Parimo dan Poso

oleh -
petani rumput laut. ©2019 Liputan6.com/Johan Tallo

PALU –  Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun ini menambah dua lokasi untuk pembuatan kebun bibit rumput laut teknologi kultur jaringan.

“Dua lokasi baru pembuatan bibit rumput laut kultur jaringan berada di Parigi Moutong (Parimo) dan Poso,” ujar Kepala Seksi Pengembangan Usaha Budidaya DKP Provinsi Sulteng, Budianto Somba, Senin (19/04).

Kata dia, dua kabupaten tersebut memiliki potensi, namun sebelumnya belum memiliki teknologi tersebut. Sementara, daerah yang saat ini sedang menjalankan teknologi itu yakni, Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut).

Budianto menyampaikan, penambahan lokasi pembuatan bibit rumput laut kultur jaringan berdasarkan permintaan dari pemerintah dan masyarakat Parimo dan Poso. Itu karena wilayah ini memiliki potensi yang sangat baik untuk budidaya rumput laut.

BACA JUGA :  Pasangan Erwin-Sahid Naiki Gerobak Daftar ke KPU Parimo

“Kita lihat sesuai potensi masing-masing daerah dan akan kita uji coba semua, kecuali di Palu dan Sigi,” ujarnya.

Dikatakan, permintaan dari Kabupaten Parimo dan Poso merupakan suatu niat yang sangat baik. DKP Provinsi Sulteng akan melakukan pembinaan mendampingi penyuluh DKP Parimo.

“Kalau yang di Poso di Desa Tokorondo, Poso Pesisir, untuk Parigi Moutong di wilayah Sausu. Ini sesuai usulan dari Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Parigi Moutong dan Poso. Nanti ada juga pendampingan dari teman-teman kabupaten sebagai sinergitas kabupaten dengan provinsi,” tandas Budianto.

Diketahui, budidaya bibit rumput laut teknik kultur jaringan merupakan tindaklanjut MoU dengan Southeast Asian Regional Center for Tropical Biology (Seameo Biotrop). Keunggulan bibit kultur jaringan yang dikembangkan bersama Seameo Biotrop tersebut di antaranya adalah memiliki waktu pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibanding bibit lokal.

BACA JUGA :  Warga Curhat ke Hadianto: Petugas Parkir Dishub Tidak Berikan Karcis

Karena pada dasarnya bibit tersebut adalah bibit unggul yang dibuatkan kultur, dikawinkan guna mendapatkan bibit terbaik untuk dijadikan calon induk. Selain itu, kualitas bibit tersebut dapat bertahan hingga keturunan ke-22. Setelah diperbanyak di laboratorium, bibit tersebut akan ditempatkan di kebun bibit di laut yang lokasinya telah memenuhi beberapa syarat khusus. (YAMIN)