DONGGALA – Yayasan Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah ( KPKP-ST) merumuskan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2026, di Tanjung Karang, Kabupaten Donggala, Sabtu (27/12).
Kegiatan yang diikuti 16 pengurus dan staf ini sebagai bagian dari konsolidasi internal dan penguatan arah kerja organisasi tahun mendatang.
Renstra 2026 difokuskan pada penguatan perlindungan perempuan dan anak, respons terhadap krisis iklim, serta pengembangan adaptasi iklim berbasis komunitas.
Dalam perencanaan ini, KPKP-ST menempatkan keadilan gender dan hak asasi manusia sebagai perspektif utama dalam melihat dampak krisis iklim, terutama di wilayah pedesaan dan pesisir.
Ketua Yayasan KPKPST, Soraya Sultan, mengatakan, perencanaan strategis harus berpijak pada realitas kerja lapangan yang telah dijalani organisasi selama lebih dari dua dekade.
“Selama kurang lebih 24 tahun, KPKP-ST telah belajar dari proses pendampingan dan pengorganisasian komunitas. Renstra tahun ini disusun untuk memastikan pengalaman tersebut diterjemahkan menjadi program yang lebih terarah, berkelanjutan, dan berdampak nyata, khususnya bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan,” ujar Soraya.
Dalam proses penyusunan Renstra 2026, KPKP-ST melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) sebagai alat untuk memetakan kekuatan, tantangan internal, peluang, serta ancaman eksternal yang dihadapi organisasi.
Analisis ini digunakan untuk memastikan perencanaan program lebih realistis, terukur, dan berkelanjutan.
“Renstra 2026 kami susun melalui analisis dan pembagian peran yang jelas antar divisi, agar setiap kerja KPKP-ST saling terhubung dan berdampak nyata bagi perempuan dan komunitas dampingan,” ujarnya.
Selain itu, Renstra 2026 juga memuat penyusunan rencana kegiatan masing-masing divisi, antara lain Divisi Pengorganisasian Perempuan dan Relawan Muda, yang fokus pada penguatan basis komunitas, kaderisasi dan pengembangan peran relawan muda dalam isu keadilan gender, hak kesehatan reproduksi, lingkungan dan adaptasi iklim.
Selanjutnya, Divisi Pendampingan dan Advokasi yang fokus pada pendampingan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, akses layanan, serta penguatan mekanisme rujukan di tingkat komunitas dan daerah.
Divisi Kampanye dan Publikasi akan memperkuat strategi komunikasi publik, kampanye kesadaran isu, serta dokumentasi dan penyebaran informasi kerja-kerja KPKP-ST melalui berbagai platform.
Divisi Pusat Data yang berperan dalam pengumpulan, pengelolaan dan analisis data terkait isu perempuan, anak, krisis iklim, dan kerja-kerja pendampingan sebagai dasar advokasi dan perencanaan program.
Saat ini, KPKP-ST tengah menjangkau 59 desa di Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong.
Di wilayah tersebut, KPKP-ST aktif melakukan pengorganisasian dan penguatan kapasitas komunitas, pendampingan akses layanan korban kekerasan berbasis gender, pendidikan perlindungan hak perempuan dan anak, serta kampanye dan publikasi melalui berbagai intervensi program.
Selain isu lingkungan dan perlindungan sosial, KPKP-ST juga aktif dalam pemenuhan hak kesehatan reproduksi.
Aktivitas ini mencakup edukasi kesehatan reproduksi bagi perempuan dan remaja, penguatan pengetahuan tentang hak kesehatan seksual dan reproduksi, pendampingan akses layanan kesehatan, serta advokasi kebijakan agar layanan kesehatan reproduksi lebih inklusif dan ramah perempuan, khususnya di wilayah pedesaan di Kabupaten Sigi dan Donggala. ***

