PALU- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, diwakili oleh Pengawas Mutu Hasil Pertanian Ahli Muda, Moh. Syahril Rasyid mengatakan, terjadi penurunan luas tanam dan panen di Kabupaten Buol pada tahun 2023 dan 2024 jika dibandingkan pada tahun 2022.

Hal ini dikarenakan pada tanaman pangan terjadi penurunan luas tanam akibat irigasi di Kecamatan Lakea dan Gadung.

“Pada tahun 2023 produksi tanaman pangan seperti padi dan jagung menurun dikarenakan keadaan cuaca dan iklim yang kurang mendukung serta adanya pengaruh fenomena alam seperti el nino yang mengakibatkan penurunan produktivitas tanaman pangan,” ujarnya Moh. Syahril Rasyid saat Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Buol tahun 2024 digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Buol, Kamis (5/3).

Sementara, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Buol Muh. Fadly Batalipu mengatakan, bahwa terjadi peningkatan produksi untuk perikanan budidaya di Buol. Namun, peningkatan produksi budidaya ikan tersebut tidak diikuti dengan peningkatan perikanan tangkap, dimana kontribusi perikanan tangkap memiliki nilai perekonomian yang lebih besar dari perikanan budidaya di Buol tahun 2024.

Hal ini dapat dilihat dari segi alat atau teknologi bagi nelayan untuk menangkap ikan yang masih kalah dengan kabupaten lainnya. “Sehingga perlu digencarkan lagi perekonomian di bidang perikanan terkhusus kelompok nelayan di Kabupaten Buol untuk program selanjutnya,” imbuhnya.

Reporter Irma/***