TA Gubernur Sulteng Minta Presiden Tinjau Kembali Kuota Impor Batu Gamping

oleh -
Andika

PALU – Tenaga Ahli  Gubernur Sulteng, Bidang Investasi, Fiskal dan Stabilitas Ekonomi Daerah, Andika  meminta Presiden meninjau kembali kuota Impor batu gamping karena membuat batu gamping lokal tidak mampu bersaing.

“Impor batu gamping ini merugikan kita secara ekonomi. Perdagangan regional batu gamping tidak bisa tumbuh akibat impor batu gamping kebutuhan Smelter yang terlalu besar. Hal itu yang membuat produksi batu gamping lokal tidak bisa tumbuh,”ujarnya Andika, di Palu, Selasa (23/08).

Menurut Andika, Pemerintah perlu mengatur kembali kuota impor pasokan batu gamping. Untuk meningkatkan nilai tambah dan menumbuhkan perdagangan regional di sektor limestone itu.

“Ya, minimal diatur secara bertahap. Paling tidak, kuota impor diatur persentase dari pasokan lokal. Tidak juga 100 persen. Tapi paling tidak, 50 persen kebutuhan smelter nikel, dipasok dari batu gamping lokal,” ucap Andika.

BACA JUGA :  Lima Bakal Calon Kepala Daerah Parimo Jalani Tes Pemeriksaan Kesehatan

Andika menurutkan, Sulawesi Tengah sendiri yang menjadi episentrum penambangan hilirisasi   Nikel tidak mampu menumbuhkan sektor batu gampingnya.

“Padahal cadangan batu gamping kita cukup besar. Bisa memenuhi 50 persen kebutuhan smelter andai, kuota impor diatur. Prospek batu gamping ini bisa menjadi komoditas unggulan kedua di rantai pasokan hilirisasi metal berbasis nikel,” pungkas Andika.  (YAMIN)