Syeikh Ali Jaber : Indonesia Negara Paling Toleran di Dunia

oleh -

PALU – Syeikh Ali Jaber mengatakan Allah SWT telah menganugerahkan nikmat yang amat besar kepada bangsa Indonesia, yaitu nikmat aman. Saat ini keamanan dan kedamaian yang dirasakan rakyat Indonesia, tidak dimiliki oleh negara-negara di Timur Tengah.

“Kenapa itu terjadi, karena Indonesia memilki sesuatu yang tdk dimilki oleh negara lain yaitu NKRI harga mati,” katanya dalam Tabliq Akbar di halaman Mapolda Sulteng, Selasa malam (13/6).

Menurut dia, Indonesia saat ini memang mengalami cobaan sehingga perlu adanya kebersamaan di atas perbedaan yang ada di Indonesia.

Olehnya, kata dia, tugas pemimpin memakmurkan masyarakatnya dan ulama bisa membimbing umatnya untuk saling menghargai perbedaan suku, agama, dan ras.

BACA JUGA :  Indonesia Fair 2024 Meriahkan HUT RI ke-79

“Indonesia adalah negara yang paling Toleran di dunia, maka kita harus melawan aliran radikal yang akan memecah kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Syeikh Ali Jaber menambahkan, tidak ada tempat bagi kelompok yang ingin membuat kekacauan di Indonesia. Indonesia harus ada kesatuan antara ulama dan umaroh.

“Tugas kita menghormati perbedaan karena dalam Al Quran, Allah juga memberi tahu bahwa dunia ini tidak hanya islam. Indonesia merupakan negara yang menghormati toleransi. Tidak ada negara lain yang memberikan tanggal merah kepada hari-hari besar agama,” katanya.

Tabliq Akbar yang dirangkai dengan buka puasa bersama, peringatan Nuzulul Qur’an dan tarwih bersama yang berlangsung di halaman Mapolda Sulteng ini dihadiri sekitar 2000.

BACA JUGA :  Hadianto Paparkan Pengalaman dan Program ke Warga Karampe

Turut hadir dalam Tabliq Akabar tersebut, Kapolda Sulteng Brigjen Rudi Sufahriadi, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Ketua DPRD Sulteng Aminuddin Ponulele, dan Danrem 132/ Tadulako Kolonel Inf Muhammad Saleh Mustafa .

Kegiatan diawali dengan zikir dan membaca Asmaul Husnah yang dipimpin oleh Ustad Syamsudin, kemudian buka puasa bersama , dan sholat mahgrib berjamaah yang dipimpin oleh Syeikh Ali Jaber. ***