PALU – Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru mengenai peluang calon-calon Wali Kota dalam Pilkada Kota Palu yang akan digelar pada 27 November 2024.
Survei dilakukan mulai 14 hingga 22 Juli 2024 dengan sampel sebanyak 410 responden yang dipilih secara acak, menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Dalam survei tersebut, Hadiyanto Rasyid konsisten memimpin dengan dukungan yang signifikan.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyampaikan bahwa dalam simulasi terbuka tanpa daftar nama calon (top of mind), Hadiyanto Rasyid mendapatkan dukungan spontan paling tinggi sebesar 39.9 persen, jauh di atas tokoh-tokoh lainnya seperti Hidayat, 3.6 persen dan Muhammad J Wartabone, 1.8 persen. Sementara itu, 49.6 persen responden belum menentukan pilihan.
“Bila pemilihan Wali Kota Palu diadakan ketika survei dilakukan pada 14 hingga 22 Juli 2024, Hadiyanto Rasyid berpeluang paling besar untuk menang,” kata Deni Irvani, melalui riliesnya, Kamis (25/07).
Dalam simulasi semi terbuka dengan daftar banyak nama, Hadiyanto Rasyid semakin dominan dengan dukungan 59.5 persen, diikuti oleh Hidayat, 9.8 persen, Andi Nur B Lamakarate, 6.8 persen, Imelda Liliana Muhidin, 4.1 persen, Renny Lamadjido, 2.6 persen, Muhammad J Wartabone, 2.5 persen, dan Abdurahim Nasar Al-Amri, 2.5 persen. Responden yang belum tahu sebesar 6.4 persen.
Deni juga menunjukkan bahwa jika hanya ada tiga calon yang bersaing, suara Hadiyanto Rasyid meningkat menjadi 69.4 persen, unggul signifikan atas Hidayat, 16.8 persen dan Muhammad J Wartabone, 6.5 persen, dengan 7.3 persen responden belum menentukan pilihan.
Dalam simulasi tiga pasangan, yaitu Hadiyanto Rasyid – Imelda Liliana Muhidin, Hidayat – Andi Nur B Lamakarate, dan Muhammad J Wartabone – Rosna Bachmid, pasangan Hadiyanto Rasyid – Imelda Liliana Muhidin meraih dukungan 69.8 persen. Pasangan Hidayat – Andi Nur B Lamakarate mendapatkan 18.8 persen, sedangkan pasangan Muhammad J Wartabone – Rosna Bachmid memperoleh 6 persen, dengan 5.3 persen responden belum menentukan pilihan.
“Keunggulan Hadiyanto Rasyid ini diantaranya karena kinerjanya sebagai wali kota dinilai memuaskan oleh 86 persen pemilih,” terang Deni Irvani.
Meskipun demikian, Deni memperkirakan bahwa dukungan kepada calon-calon masih akan dinamis, mengingat waktu pelaksanaan Pilkada masih cukup lama.
“Elektabilitas masing-masing calon masih bisa berubah, tergantung intensitas dan efektivitas kerja sosialisasi yang dilakukan hingga Pilkada Kota Palu diadakan,” tambahnya.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Kota Palu yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Semua responden diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
YAMIN