PALU- Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan dia siap menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) pada Maret 2023.
Plt Setdaprov Sulteng Rudi Dewanto mengatakan, Gernas BBI merupakan program Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah.
Tujuannya untuk mendorong national branding produk lokal unggulan, sehingga menciptakan industri baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Gerakan ini merupakan bagian dari program percepatan transformasi digital dan industri kreatif nasional, sekaligus mendorong penggunaan produk dalam negeri.
“Adapun randown pelaksanaan Gernas BBI antara lain , Launching BBI dan PDN, menyortir produk-produk unggulan siap go internasional, kurasi UMKM dan IKM, menjembatani produk lokal agar terserap oleh Pemerintah seperti,pameran dan bussines matching, mengundang lima perusahaan Top Brands, menyiapkan IKM masuk BUMDes dan Koperasi, pelatihan digital dan pengembangan selama tiga bulan,” ujar Plt Sekdaprov Sulteng Rudi Dewanto pada Rapat Gernas BBI di ruang kerjanya, Kamis (22/12).
Sementara hasil rapat Gernas BBI tersebut yakni yakni, sesuai penyampaian dari Kemenko Marves, bahwa Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Gernas BBI yang akan dilaksanakan pada Maret 2023 mendatang.
Selain itu, OPD-OPD Teknis telah dimasukan ke dalam SK Tim Gernas BBI, yang nantinya bertugas sesuai dengan rundown acara. Kemudian, harvesting akan dilaksanakan pada Maret 2023 minggu ke- 2 dengan agenda yakni ; mengundang seluruh KL dan PD untuk belanja produk lokal, pengumuman UMKM dan IKM Champion, laporan pencapaian target, pameran UMKM, sambutan kepala daerah, pengumuman UMKM, IKM dan Artisah yang masuk ke E-katalog, menghadirkan Startup binaan Kementerian dan monitoring pasca harvestory.
Kemudian lagi, kepada Dinas Perindag untuk membuat surat yang ditandatangani oleh gubernur ataupun Pj. Sekda dan diberikan kepada kepala daerah terkait, yang masuk dalam kegiatan Gernas BBI untuk penyesuaian anggaran dalam RKA, dalam rangka mensukseskan Gernas BBI.
Selanjutnya Dinas Perindag selaku leader dalam Gernas BBI, menyelenggarakan rapat internal yang membahas terkait branding, slogan, membuat 5 usulan daerah wisata. Kemudian, melakukan Koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat (Kemenko Marves).
Rapat tersebut dihadiri Biro Perekonomian, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindag, Dinas Kominfo, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, OJK dan Bank Indonesia.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG