PALU – Pada tahun 2023, Provinsi Sulawesi Tengah berhasil memimpin dalam mencapai target investasi sebesar Rp. 111,68 Triliun. Ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 110,36% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam pernyataannya, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulteng, Moh Rifani Pakamundi, menjelaskan bahwa pihaknya berfokus pada penyelenggaraan perizinan berusaha yang lebih efektif dan sederhana, serta pengawasan yang transparan. Capaian tersebut menjadikan Sulteng berada di posisi ke-3 nasional untuk jumlah realisasi investasi, hanya di bawah Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta.
“Untuk periode Januari-September 2023, Provinsi Sulawesi Tengah mencatatkan jumlah realisasi investasi sebesar Rp. 83,61 Triliun, dengan kontribusi PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar Rp. 80,51 Triliun, menempatkannya sebagai yang terbesar kedua secara nasional di bawah Provinsi Jawa Barat. Adanya peningkatan signifikan ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut,” ujar Moh Rifani Pakamundi kepada media ini, Senin (8/1).
Berdasarkan negara yang berinvestasi, Tiongkok memimpin dengan kontribusi sebesar Rp. 28,70 Triliun, diikuti oleh Singapura, Hong Kong, Kanada, dan Australia. Investasi dari negara-negara tersebut menciptakan lapangan kerja bagi 33.142 tenaga kerja Indonesia di sektor skala usaha non UMK.
Rifani mengatakan , dengan mengungkapkan perkembangan positif penyerapan tenaga kerja, yang meningkat dari tahun ke tahun. Dengan capaian ini, Provinsi Sulawesi Tengah menegaskan posisinya sebagai destinasi investasi menarik di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG