PALU- Koordinator Sulteng Bergerak, Adriansa Manu mengajak penyintas bencana alam di wilayah Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Moutong (Padagimo) agar mulai mempelajari rekam jejak kandidat yang akan bertarung pada Pilkada Serentak tahun ini.
“Jangan sampai terlena dengan janji-janji politik, apalagi menggadai suara. Itu sangat berbahaya karena selain melanggar hukum, juga menyangkut nasib penyintas ke depan,” kata Adriansa Manu kepada MAL Online, Senin (10/08).
Dia mengatakan, penyintas harus benar-benar mengetahui motivasi masing-masing kandidat, bukan karena kedekatan keluarga, suku, agama atau emosional.
“Pemimpin di masa yang akan datang harus punya kepedulian terhadap korban bencana alam. Pemimpin harus berani dan mau menyelesaikan sejumlah masalah penyintas,” kata Kadi, sapaan akrabnya.
Selain itu, lanjut dia, kandidat yang dipilih juga harus mengerti dan memahami persoalan penyintas selama kurang lebih 22 bulan pascabencana alam 28 September 2018 silam.
“Juga harus dilihat dari kemauan politiknya untuk menyelesaikan kompleksitas masalah yang selama ini dihadapi para penyintas. Kendatipun memahami persoalan penyintas, tetapi juga harus ada kemauan politik, tidak sekadar janji politik. Keduanya harus ada,” tekannya.
Reporter : Ikram
Editor : Rifay