PALU – Usai dilantik tanggal 24 Januari 2020 lalu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Maria Ernawati giat melakukan audiensi dengan pemerintah daerah untuk menyukseskan pendataan keluarga (PK) 2020.

Sejak akhir Februari hingga awal Maret 2020,  Maria sudah mengunjungi Kabupaten Buol, Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Poso. Dalam kunjungan tersebut, selalu bersilaturahmi dengan kepala daerah atau pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Sebagai salah satu mitra penting BKKBN, kami selalu melakukan silaturahmi dengan pemda, untuk mendapatkan dukungan pendataan keluarga terutama regulasi,” ungkap Maria, di Palu, Rabu (04/03).

Kata dia, Usai melakukan silaturahmi dengan Pemda, dilanjutkan dengan pertemuan bersama pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan fasilitas kesehatan, untuk memuluskan program quick win khususnya penguatan rantai pasok alat dan obat kontarsepsi (alokon).

“Kunjungan ke RSUD dan faskes untuk mengetahui dan memastikan ketersediaan alokon,” ucapnya. 

Menurut Maria, momen ini juga dimanfaatkan untuk roadshow keluar masuk kecamatan hingga ke desa-desa kampung KB.  Melakukan kunjungan ke kampung KB, balai penyuluhan KB, dan melakukan pembinaan penyuluh keluarga berencana/petugas lapangan keluarga berencana (PKB/PLKB).

“Pada kunjungan di kampung KB dan balai penyuluhan KB, para camat, kepala desa, penyuluh,KB hingga kader menyambut baik. Kesempatan ini kami  manfaatkan untuk mendengarkan curahan hati (curhat) para penyuluh dan kader di lapangan,” akunya.    

Mantan  Kepala Bidang Advokasi Penggerakan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Jawa Timur ini juga aktif melakukan sosialisasi rebranding logo, jungle, dan tagline BKKBN, termasuk program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (banggakencana), yang dulu disebut dengan program KKBPK. (YAMIN)