Sudah Siap! Dinkes Palu Mulai Simulasi Vaksinasi Covid-19

oleh -
Ilustrasi

PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu menjadwalkan, memulai simulasi vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan (Nakes), Rabu 13 Januari 2021.

“Kami telah telah mempersiapkan perangkat-perangkat untuk kepentingan vaksinasi itu.” Ucap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan (P2PM-Kesling) Dinkes Palu, drg. Lutfiah, Selasa (12/1).

Persiapan yang dimaksud adalah, menetapkan fasilitas kesehatan (Faskes) yang akan menjadi lokasi pemberian vaksin. Kata dia, Faskes tersebut adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit (RS). Penetapan Faskes dilakukan sesuai surat keputusan (SK) Kepala Dinkes Palu.

“Sudah di SK kan di 13 Puskesmas dan sisanya rumah sakit,”kata Lutfiah.

Menurut dia, Dinkes Palu telah menerima distribusi Alat Pelindung Diri (APD) dari Dinkes Provinsi Sullteng, untuk kepentingan vaksinasi. Pihaknyapun telah mengajukan usulan pendamping kegiatan vaksinasi berdasarkan edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tanggal 8 Desember 2020.

Saat ini pula seluruh fasilitator tengah menjalani pelatihan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes). Sebab, yang akan melakukan vaksinasi itu harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai perawat.

“Saat ini lagi dilatih oleh Bapelkes, fasilitator untuk kegiatan vaksinasi,” sebutnya

Selanjutnya berkoordinasi dengan Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) untuk mengantisipasi munculnya kejadian ikutan setelah proses vaksinasi.

“Kami sudah bertemu dengan ketua Komda, dr Ansar. Jadi ketika ada kejadian, maka kita langsung koordinasi Komda KIPI ini,” jelasnya.

Lutfiah juga mengaku, bahwa pihaknya telah melakukan simulasi bersama dengan BPJS kesehatan sekaitan pendataan PCare bagi seluruh penerima vaksin.

“Datanya akan masuk dalam aplikasi PCare. Karena itu juga sudah dibentuk tim vaksinator di Puskesmas dan Rumah Sakit,” paparnya.

Lebih jauh, Lutfiah menjelaskan, teknis vaksinasi Covid-19 akan dilakukan dalam empat tahapan. Fakes yang ditetapkan sebagai tempat vaksinasi nantinya akan menyediakan empat meja sebagai alur proses.

Meja pertama sebagai pendaftaran dimana peserta diminta menunjukkan e tiket untuk verivikasi. Selanjutnya meja kedua untuk skrining atau pemeriksaan sederhana bagi peserta. Petugas di meja ini akan memeriksa kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penyerta.

Lalu meja ketiga sebagai meja untuk penyuntikan vaksin. Petugas akan mencatat hasil pelayanan vaksinasi kedalam aplikasi PCare. Kemudian observasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan KIPI. Lalu memberi penyuluhan tentang Prokes 3M dan vaksinasi. (YAMIN)