PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menegaskan bahwa pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-28 tingkat provinsi yang akan digelar di Kabupaten Poso bukan sekadar ajang seremonial atau perlombaan, melainkan bagian dari pembinaan akhlak dan spiritual masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur saat memimpin rapat ekspose persiapan STQH XXVIII di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Selasa (17/6). Rapat dihadiri Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido, Wakil Bupati Poso H. Soeharto Kandar, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulteng, dan jajaran panitia dari provinsi maupun daerah.

“STQH ini bagian dari misi Berani Berkah, yang mencakup program Sulteng Berjamaah dan Sulteng Mengaji. Jadi, bukan hanya kompetisi, tapi juga sarana pembinaan akhlak dan spiritual masyarakat,” ujar Gubernur Anwar Hafid.

Ia menekankan bahwa STQH harus dimaknai sebagai upaya menghadirkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat, bukan hanya berfokus pada lomba. Karena itu, ia meminta agar seluruh aspek teknis dan nonteknis disiapkan secara matang, termasuk kenyamanan peserta dan dewan hakim.

Gubernur juga berharap ajang ini dapat melahirkan qari dan qariah terbaik yang akan mengharumkan nama Sulawesi Tengah di tingkat nasional bahkan internasional.

Mengutip pengalamannya saat menjadi Bupati Morowali dan menjadi tuan rumah MTQ pada 2017, Anwar mengingatkan pentingnya koordinasi yang kuat antara panitia provinsi dan kabupaten untuk menjamin kelancaran acara.

Sementara itu, Wakil Bupati Poso H. Soeharto Kandar melaporkan bahwa persiapan telah mencapai 90 persen. Ia menyebut Lapangan Sintuwu Maroso akan menjadi lokasi utama, dengan jadwal penerimaan kafilah pada 21 Juni 2025.

“Kami siap menyambut seluruh peserta dan tamu undangan. Seluruh elemen masyarakat Poso turut mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Rapat turut diikuti para staf ahli gubernur, para asisten, kepala perangkat daerah, dan panitia pelaksana.

Reporter: Irma/***