PARIGI- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) memastikan ketersediaan stok beras, untuk konsumsi tiga bulan ke depan di masa tanggap darurat COVID-19 dapat mencukupi.
Bahkan, dipastikan mampu menyuplai kebutuhan Kota Palu sebagai ibu kota provinsi dan kabupaten sekitar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parimo, Nelson Metubun mengatakan, stok beras hasil panen petani periode Januari-Maret 2020 sebanyak 55.298 ton atau sekitar 85.075 gabah kering panen (GKP) dari luas panen sementara sekitar 15.192 hektare.

“Hasil panen petani sawah diyakini dapat memenuhi kebutuhan warga, sehingga tidak perlu khawatir dengan stok beras saat ini,” ungkapnya, Senin (20/4).

Ia mengatakan, di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini, seluruh jajaran TPHP terus melakukan pemantauan hasil produksi petani di segala sektor. Kebutuhan pangan bagi ketersedian masyarakat juga terus digenjot.

Lanjut dia, adnya percetakan sawah baru yang menjadi pendukung, sehingga sudah mencapai 61,83 persen. Sementara realisasi yang telah melakukan penanaman seluas 57 hektare.

Dia mengatakan, dari total 57 hektar yang melakukan penanaman di delapan desa, yaitu, Desa Bolano Barat Kecamatan Bolano baru mencapai 100 persen dan realisasi tanam seluas 10 hektar, Desa Tinombala Jaya Kecamatan Ongka Malino mencapai 57,63 persen dan realisasi tanam mencapai 13 hektar.

Kemudian, untuk wilayah Kecamatan Tinombo Selatan, Desa Poli realisasi percetakan mencapai 100 persen dan luas tanam 10 hektar. Desa Katulistiwa mencapai 48,18 persen dan luas tanam 4 hektar. Dan, Desa Tada Timur mencapai 100 persen dengan realisasi dan luas tanam mencapai 19 hektar. (MAWAN)